Jombang, NU Online
Lima pemuda asal Makasar mendatangi Kabupaten Jombang, Jawa Timur guna belajar di pondok pesantren. Mereka keseluruhan dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu atau sebagian masyarakat menyebutnya mustadh'afin.
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang Ahmad Samsul Rijal sebagai salah seorang yang menemui para pemuda itu mengarahkan mereka untuk bisa menimba ilmu di pesantren yang berlatar belakang NU. Seperti di Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang dan beberapa pondok yang lain.
"Alhamdulillah, tanggung jawab sudah kami laksanakan. 5 anak santri mustadh'afin dari Makasar telah kami fasilitasi untuk bisa belajar agama di pesantren ala Aswaja an-Nahdliyah," ujarnya, Senin (9/7).
Kedatangan mereka di Kota Santri ini diantar oleh 2 orang pendamping kader penggerak NU serta orang tua salah satu anak.
Sebelum masuk ke pesantren, terlebih dahulu mereka dikenalkan bagaimana kehidupan pesantren serta perjuangan para pendahulunya dengan berziarah ke beberapa makam muassis NU. "Mereka kami ajak ziarah muassis NU dan Pesantren, seperti Mbah Hasyim, Mbah Tamim Romly, Mbah Wahab dan Mbah Bishri," katanya.
Di samping itu, mereka juga diajak sowan ke masyayikh guna tabarrukan dan tafa'ulan keteladanan, do'a restu dan nasehat serta motivasi masyayikh. (Syamsul Arifin/Muiz)