Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Nusantara melalui kegiatan Ramadhan dan Syawal melaksanakan kunjungan ke Panti Aushan Cacat Ganda Ar-Rifdah di jalan Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang, Ahad (12/7). Mereka melihat langsung bagaimana perawatan dan kebersihan lingkungan di panti asuhan.
<>
“Setiap orang tua memiliki harapan untuk memiliki seorang anak yang normal, baik secara fisik maupun psikis. Tapi apa jadinya jika anak yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apakah kita akan membiarkannya tanpa pendidikan ataupun dimasukan ke panti asuhan?” tutur Ketua Lazis Nusantara Lukni Maulana, Ahad (12/7).
Pengurus LAZIS Nusantara Moh Sri Handoko mengatakan, “Kita membutuhkan sosok tangguh yang mampu mengabdi pada persoalan sosial seperti mendirikan panti asuhan cacat ganda Ar-Rifdah.”
Menurutnya, jika pemerintah merasa kesulitan menangani persoalan sosial semacam ini, maka lembaga-lembaga sosial yang akan mengurusnya. Sementara tanggung jawab pemerintah adalah memberikan fasilitas yang memadai untuk mereka.
Kegiatan anjangsana sosial Nusantara ini dimaksudkan terjun dan melihat langsung realitas sosial masyarakat. Kegiatan ini dikemas dengan memberikan bantuan barang maupun uang tunai.
“Panti cacat ganda menjadi tujuan karena di dalamnya penuh hikmah, bahwa apa yang ada pada diri kita perlu disyukuri,” kata Sri.
Saat ini panti asuhan cacat ganda Ar-Rifdah memiliki 26 orang yang harus diasuh. Mereka terdiri atas orang yang cacat secara fisik, keterbelakangan mental, dan bahkan orang gila. (Red Alhafiz K)