Surabaya, NU Online
Tampil cantik tentu menjadi kebutuhan dan keinginan bagi banyak perempuan. Namun, tampaknya masih belum banyak kaum perempuan yang memiliki pemahaman yang utuh tentang makna kecantikan. Bahkan, makna kecantikan itu sendiri kerap dipahami dan dipersepsi yang salah.<>
Kondisi inilah rupanya yang melecutkan semangat Pengurus Korp Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PMII) PMII Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya, untuk menggelar Workshop Perempuan dengan tema "Mengupas Makna Cantik dalam Diri Perempuan", Rabu (16/5).
Ketua Kopri PMII Ushuluddin, Siti Aisyah mengatakan, selama ini kecantikan hanya dipahami secara lahiriah. Sebab, kecantikan lahiriah-fisik yang seringkali dijadikan standard umum dalam meraih kebahagiaan dan perhatian bagi diri perempuan. Padahal, tegasAisyah, kecantikan lahiriah secara fisik tidak akan bertahan dalam waktu yang lama. Ia akan menyusut dan memudar seiring perjalanan waktu.
Kendati demikian, diakui mahasiswi semester VI Jurusan Perbandingan Agama itu, kecantikan fisik tetap menjadi aset sangat berharga yang juga layak dipikirkan oleh kaum perempuan agar mendapat perhatian orang. “Tapi ini bukan kecantikan sejati dan abadi,” tegas perempuan berparas ayu asal Sidorajo ini.
Diakui, pada abad 21 ini telah tersedia beragam alat-alat kecantikan. Hampir tiap hari, muncul iklan menawarkan alat-alat kecantikan terbaru yang menghiasi beberapa media. Hanya saja, banyak yang belum mengetahui pilihan yang tepat serta tata cara penggunaannya.
“Maka kami merasa perlu memberikan pemahaman. Bagaiamana cara bermake up yang benar serta bisa memilih sesuai dengan kulit kita masing-masing,” ujar Aisyah kepada NU Online disela-sela acara.
Selain itu, menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat aktivis PMII di kampus-kampus lain. Pasalnya, selama ini sangat sedikit yang menaruh perhatian dalam persoalan kecantikan dan alat-alat kecantikan.
“Ini penting. Saya kira kegiatan semacam ini baru Srikandi (baca: Kopri) PMII Ushuluddin. Yang lain belum,” kata Asiyah bangga.
Acara tersebut tampaknya mendapat respon yang luar biasa. Bukan hanya dari kalangan mahasiswi IAIN Sunan Ampel. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Ketua Jurusan di lingkungan Fakultas Ushuluddin juga terlihat hadir bersama para dosen berbaur dengan ratusan peserta yang lain.
Hadir dalam kegiatan yang bertempat di Auditorium IAIN Sunan Ampel tersebut tiga narasumber. Yaitu dr Vikka Lestari (Dokter Spesialis Kecantikan), DR dr Hj Siti Nur Asiyah, M.Ag (Psikolog), dan Dra Yayuk Istichanah (Aktivis Perempuan Jawa Timur).
Suasana acara yang berlangsung sehari ini tampak cukup meriah. Pasalnya didukung oleh penampilan dari Hijab Class bersama MOYA, Make Up Class bersama Etty Sunanti (Owner Affadah, spesialis pernikahan muslim), serta Live Music Performance dengan Guest Star "SUNNI", Juara Girl Band Indonesia 2012.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Hady JM