Daerah

Konferensi di Pesantren, PMII Bandung Kuatkan Roh Pergerakan

Senin, 8 Desember 2014 | 12:05 WIB

Bandung, NU Online
Kembalinya PMII pada habitatnya di lingkungan pesantren, merupakan sebuah roh yang sangat kuat. Penyelenggaraan kegiatan PMII di pondok pesantren akan memberikan atmosfer dalam pergerakan apapun demi kemajuan Islam.
<>
Demikian disampaikan pengasuh pesatren Darut Taubah KH Ahmad Haidar saat pembukaan konferensi cabang (Konfercab) 36 PMII Kota Bandung periode 2013-2014 di pesantren setempat, Ahad (7/12).

Kiai Haidar yang juga salah satu pengurus PCNU Kota Bandung ini menilai, kehadiran PMII di pesantren merupakan bukti bahwa putra-putra kandung NU mengapresiasi keberadaan pesantren Darut Taubah. Meskipun letaknya di tengah Saritem yang konon disebut daerah lokalisasi, tapi pemerintah kota Bandung membuktikan daerah ini juga agamis.

Ia juga menyinggung soal hubungan mesra antara PMII dan NU yang terkadang menimbulkan perbedaan persepsi. “Tetapi sekarang dibuka komunikasi yang intensif, insya Allah ke depan hubungannya akan lebih baik,” tegas kiai yang santri-santrinya berasal dari kalangan anak jalanan itu.

Ketua PMII Kota Bandung Taufiq Nurrohim mengatakan, konfercab di pesantren merupakan wujud PMII harus kembali ke asalnya, dalam arti pesantren adalah salah satu medan berat ke depan yang harus PMII tempuh.

Taufiq menegaskan konferensi ke-36 ini bukan hanya sebatas agenda tahunan ataupun pergantian kepemimpinan. “Konferensi ini harus bisa melahirkan pemikiran, tulisan dan yang berkualitas, yang dapat menjadi kemaslahatan bagi PMII maupun masyarakat,” jelas Taufiq. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)


Terkait