Daerah
Kompak, Ansor Dua Kecamatan di Madiun Gelar Kaderisasi Gabungan
Ahad, 24 April 2016 | 05:19 WIB
Madiun, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Geger dan Kecamatan Dagangan menjalin kekompakan dengan menggelar Diklat Kepemimpinan Dasar (Diklatsar) bersama. Ajang perekrutan anggota baru di dua kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ini rencananya berlangsung di Pondok Pesantren Muhammad Ibn Umar Banjarsari Kecamatan Dagangan.
Panitia memastikan, forum kaderiasi tersebut terselenggara bulan depan, 6-8 Mei 2016. Hadi Wahyuni, ketua panitia Diklatsar gabungan ini, menargetkan ada sekurangnya 150 peserta dalam kegiatan itu. Angka tersebut dimaksudkan agar intensitas pemahaman materi diklat bisa diterima dengan seksama oleh para peserta.
Momen pengaderan ini juga bakal menjadi ajang gelar pasukan Ansor dan Banser se-Kabupaten Madiun dalam rangka merespon instruksi pusat terkait menyatukan gerakan melawan kelompok yang kontra Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, kata Hadi saat rapat di Masjid Muhammad bin Umar, Jumat (22/4).
Ketua PAC GP Ansor Geger Romli mengatakan, Diklatsar kali ini akan memiliki nuansa berbeda karena pada acara pembukaan akan dikumpulkan 1000 pasukan dalam rangka konsolidasi gerakan.
“Serta (dalam rangka) tabarukan ke Kiai Muhammad Bin Umar, salah satu pengibar Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Madiun yang diperkirakan hidup di abad 1772 (era Mataram akhir) dan bahkan beliuau salah satu orang kepercayaan Raja Mataram (Adipati),” tutur Romli. (
Pada kesempatan diklat kali ini, Pimpinan Cabang Ansor dan Satkorcab Kab Madiun terlibat langsung menjadi panitia pengarah (SC), sementara PAC Geger - Dagangan sebagi panitia pelaksana Diklatsar dan gelar pasukan.(Ali Makhrus/Mahbib)
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Geger dan Kecamatan Dagangan menjalin kekompakan dengan menggelar Diklat Kepemimpinan Dasar (Diklatsar) bersama. Ajang perekrutan anggota baru di dua kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ini rencananya berlangsung di Pondok Pesantren Muhammad Ibn Umar Banjarsari Kecamatan Dagangan.
Panitia memastikan, forum kaderiasi tersebut terselenggara bulan depan, 6-8 Mei 2016. Hadi Wahyuni, ketua panitia Diklatsar gabungan ini, menargetkan ada sekurangnya 150 peserta dalam kegiatan itu. Angka tersebut dimaksudkan agar intensitas pemahaman materi diklat bisa diterima dengan seksama oleh para peserta.
Momen pengaderan ini juga bakal menjadi ajang gelar pasukan Ansor dan Banser se-Kabupaten Madiun dalam rangka merespon instruksi pusat terkait menyatukan gerakan melawan kelompok yang kontra Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, kata Hadi saat rapat di Masjid Muhammad bin Umar, Jumat (22/4).
Ketua PAC GP Ansor Geger Romli mengatakan, Diklatsar kali ini akan memiliki nuansa berbeda karena pada acara pembukaan akan dikumpulkan 1000 pasukan dalam rangka konsolidasi gerakan.
“Serta (dalam rangka) tabarukan ke Kiai Muhammad Bin Umar, salah satu pengibar Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Madiun yang diperkirakan hidup di abad 1772 (era Mataram akhir) dan bahkan beliuau salah satu orang kepercayaan Raja Mataram (Adipati),” tutur Romli. (
Pada kesempatan diklat kali ini, Pimpinan Cabang Ansor dan Satkorcab Kab Madiun terlibat langsung menjadi panitia pengarah (SC), sementara PAC Geger - Dagangan sebagi panitia pelaksana Diklatsar dan gelar pasukan.(Ali Makhrus/Mahbib)
