Solo, NU Online
Sebagai bentuk partisipasi untuk memperingati Hari pahlawan, Keraton Surakarta menggelar Kirab Hari Pahlawan di Alun-alun Selatan, Ahad (10/11) sore kemarin.<>
Dalam acara ini delapan foto Pahlawan Kemerdekaan dari Raja dan Pangeran Dinasti Mataram Islam, dikirab sekitar 60 prajurit Keraton, diiringi kesenian tradisional Reog Ponorogo.
KGPH Puger, Pengageng Kusuma Wandawa Keraton Surakarta menuturkan, bahwa tujuan dari kitab ini, Kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa di antara Raja-raja dan Pangeran Dinasti Mataram ada yang menjadi Pahlawan. Karena banyak yang belum tahu dan di buku-buku sejarah tidak banyak disinggung,” jelasnya
Di sini, tambah Gusti Puger, bukan hanya dari Keraton Surakarta tapi dari Dinasti Mataram Islam. Jadi Catur Sagatra, yaitu Kasunanan, Mangkunegaran, Kasultanan, dan Pakualaman semua kami kirab juga.
Lebih jauh, Puger menjelaskan bahwa wacana kirab tersebut pernah ia lontarkan pada peringatan HUT ke-68 RI lalu, pungkasnya
Dalam acara kirab tersebut, ada delapan foto pahlawan, yaitu Sultan Agung Hanyakrakusuma, Sri Sultan Hamengku Buwono I, RM Said (KGPAA Mangkunegara I), Pangeran Diponegoro, SISKS Paku Buwono VI, SISKS Paku Buwono X, SISKS Paku Buwono XII dan GPH Jatikusumo. Delapan tokoh inilah yang dinilai memiliki andil besar, dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan dalam prosesi sendiri diawali saat rombongan kirab keluar dari halaman Pendapa Magangan, memutari Alun-alun Selatan dan kembali ke Pendapa Magangan. Kendati dilaksanakan dengan sederhana, kesakralan kirab tetap terasa.
Tak sedikit masyarakat yang menghentikan kegiatannya, dan mengambil foto ketika rombongan kirab lewat. Setelah kirab berakhir, acara dilanjutkan dengan prosesi umbul donga untuk mendoakan arwah para pahlawan. (Ahmad Rosyidi/Anam)