Daerah

Kiai Muda Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Tutup Usia

Jumat, 9 Juni 2017 | 13:30 WIB

Jakarta, NU Online 
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un telah berpulang ke rahmatullah KH Asror Muhammad , salah seorang pengasuh di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan, Cirebon, Jumat (9/6). Ia dikebumikan sekitar pukul 14 hari ini juga.

Menurut salah seorang santrinya, Tan Malawi, Kiai Asros meninggal pada usia relatif muda, sekitar 40 tahunan. “Beliau usianya 40 tahun Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu, putra dari KH Muhhamd, beliau cucu KH Sanusi Babakan,” katanya ketika dihubungi NU Online dari Jakarta, Jumat malam (9/6).

Ketika berita ini ditulis, ungkapan duka kehilangan dan kesaksian murid dan teman disampaikan melalui akun Facebook almarhum. 

Akun Om Ajat menulis, almaghfurlah KH Asror Muhammad kepergiannya sungguh sangat membuat saya kehilangan. Tentu perasaan yang sama dirasakan oleh keluarga dan rekan santri lainnya. “Bagi saya, KH Asror Muhammad adalah guru yang selalu memberikan nasehat untuk senantiasa bersikap tenang menghadapi kehidupan,” ungkapnya. 

Akun itu menulis, masih teringat jelas ketika aku mengikuti manaqiban setiap malam jum'at, beliau memberikan pelajaran kepada jamaah dengan lembut agar kami mudah mengerti. Beliau juga suka menceritakan kisah-kisah para ulama saleh. Pada saat beliau meceritakan kisah-kisah tersebut kami duduk rapi, mendengarkan dengan seksama setiap alunan kata yang diucapkannya. 

Dari kisah para nabi tersebut kami diajarkan sifat-sifat para nabi agar kami contoh, seperti kisah nabi Ayyub walaupun dia terkena penyakit kulit yang membuatnya menjadi buruk rupa, tetapi ia tetap sabar dalam menghadapinya dan terus berusaha untuk mengobati penyakit tersebut. Lalu kisah nabi Khidir yang terus mencari pengetahuan tanpa henti dan masih banyak kisah-kisah yang lain. 

Akun lain, Moh Abdul Hakim, menulis “Kami mengiringi perjumpaanmu dengan sang pemilik jiwa dan ragamu. Di usiamu yang masih muda, tuhanmu ingin bertemu dengan sosok sang murah hati dan sabar, di hari mulia di bulan mulia. Selamat jalan KH Asror Muhammad.

Akun Hendy Muhammad Manshur menulis, “insyaallah guru sim kuring mah, Ang Asror Muhammad ahli surge. Amin. (Abdullah Alawi)


Terkait