Tegal, NU Online 
KH Ibrohim dan dr. Abdul Hakim Tohari akhirnya terpilih sebagai pemimpin NU Kota Tegal massa khidmat 2013-2018 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kota Tegal di Gedung PCNU Kota Tegal.<>

KH Ibrohim dalam konferensi yang digelar Ahad (24/3) kemarin secara aklamasi didaulat kembali oleh peserta konferensi sebagai rais syariah. Sementara dr. Abdul Hakim Tohari menjadi ketua tanfidziyah PCNU Kota Tegal menggantikan Dr. Basukiyatno.

Sambutan pekikan takbir pun terdengar lantang oleh peserta konferensi disertai keharuan. “Saya senang saja dokter Hakim mau bisa memimpin NU, mudah-mudahan ada perubahan,” kata seorang sumber yang namanya tak mau disebut . 

Terpilihnya Abdul Hakim setelah sidang yang dipimpin oleh PWNU Jawa Tengah mengumumkan hasil perolehan suara. Abdul Hakim Tohari meraih 16 suara dan H Abdul Jamil mendapat 15 suara, dan 1 suara dinyatakan tidak sah. Dari hasil itu sontak saja pimpinan sidang menetapkan Abdul Hakim sebagai Ketua terpilih.

Sebenarnya dalam pemilihan ketua tanfidziyah panitia sudah mengumumkan 3 kandidat, diantaranya H. Abdul Jamil, Dr. H. Abdul Hakim Tohari dan H. Muslikh Dahlan. Namun karena alasan etika politik, Muslikh secara terbuka mengundurkan diri. Hal tersebut dinyatakan terbuka di hadapan seluruh peserta. Dengan demikian pemilihan hanya diikuti oleh dua kandidat. 

Dalam keterangannya seusai dipilih, dr. Abdul Hakim Tohari yang juga direktur RSU Kardinah Kota Tegal, mengatakan akan menjadikan NU sebagai organisasi dakwah yang rahmatan lil alamin. Dalam pemaparan visi-misi sebelumnya ia memaparkan lima hal penting, yakni penguatan khittah, penguatan tradisi NU, penguatan sinergi antara lembaga internal, membangun jaringan dengan institusi lain baik pemerintah maupun lembaga sosial. 

Konferensi dihadiri perwakilan empat MWCNU di kota Tegal, yakni MWCNU Tegal Barat, Tegal Timur, Tegal Selatan dan kecamatan Margadana. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz