Keselamatan Perempuan di Jalan Jadi Perhatian Fatayat NU Kersana
Ahad, 14 Februari 2016 | 14:04 WIB
Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas jalan raya di Indonesia menjadi keprihatinan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Bekerja sama dengan Kepolisian Resort (Polres) Brebes, Fatayat NU Kecamatan Kersana menggelar "Seminar Kewaspadaan dan Keselamatan Berkendara bagi Perempuan" di Sekretariat PAC Fatayat NU Kersana, Jalan Raya Kemukten Kersana, Ahad (14/2).
“Kami berharap, anggota Fatayat mengetahui tentang bahaya berkendaraan agar tetap selamat,” kata Ketua PAC Fatayat NU Kersana Hj Siti Nurhabibah usai acara.
Menurutnya, anggota Fatayat memiliki usia produktif, jadi sangat sayang kalau menjadi cacat atau mati sia-sia akibat kecelakaan di jalan karena tidak mengetahui tentang peraturan berlalu lintas.
Seminar disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Brebes AKP Radiyanti SH. Dia mengajak kepada anggota Fatayat untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Karena dengan mematuhi peraturan lalu lintas, selain dapat menjaga keselamatan diri sendiri, juga menjaga keselamatan orang lain.
“Sering kali terjadi kecelakaan di jalan raya, diakibatkan pengendara tidak taat pada rambu-rabu jalan serta peraturan lalu lintas yang ada,” kata Radiyanti.
Polisi lalu lintas, sambung Radiyanti, tugas utama polisi lalu lintas adalah penegakan hukum di bidang lalu lintas. Selain itu, polisi lalu lintas juga memiliki tugas mengatur lalu lintas. Bahwa kecelakaan yang terjadi pada dasarnya korelasi dengan pelanggaran.
Artinya, kata dia, semakin banyak terjadi pelanggaran, maka semakin banyak terjadi kecelakaan. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit terjadi pelanggaran, maka sedikit pula terjadi kecelakaan. “Contoh ketika ada operasi tilang, bagi yang tidak memiliki surat-surat berkendaraan tentu akan grogi lalu belok melawan arus, di situlah kemudian terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Perempuan juga karena tidak mengerti tentang fungsi lampu motor, kadang lampu sen kanan yang dinyalakan ternyata beloknya kekiri, maka akibatnya terjadi kecelakaan juga.
“Karena itu, mari kita bersama-sama menaati peraturan lalu lintas sebagaimana tercantum dalam UU. No. 22 Tahun 2009. Mari kita pakai helm yang benar dan sesuai standar SNI, menyalakan lampu pada siang hari, jangan belok kiri langsung serta patuhi marka jalan serta rambu-rambu yang ada,” tandas Radiyanti.
Dalam kesempatan tersebut juga, dilakukan pelantikan pengurus Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Desa Kemukten, Ciampel, Pende, Limbangan, Kradenan, Cikandang, Kubangpari dan Kersana. Ditempat terpisah juga digelar bazaar produk local sebanyak 12 stand dari 12 PR desa se Kecamatan Kersana.
Doa bersama, pelantikan dan seminar dihadiri ribuan anggota Fatayat NU se Kecamatan Kersana. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MWCNU Kersana Kusnadi dan Kapolsek Kersana AKP Tuhirman SSos. (wasdiun/abdullah alawi)