Semarang, NU Online

Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyelenggarakan Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi 2018. Seleksi bagi santri asal Jawa Tengah yang biasanya diselenggarakan di UIN Walisongo Semarang, kali ini digelar di MAN 1 Semarang.

Diikuti oleh santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah, seleksi program beasiswa berlangsung selama empat hari dari tanggal 14 sampai 17 Mei 2018. Seleksi menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan dibagi ke dalam dua sesi dalam sehari.

Dalam rangka memeriahkan dan berbagi cerita kepada para peserta seleksi, Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) UIN Walisongo membuka Stan Informasi PBSB bagi peserta. Stan ini menjadi program kerja CSSMoRA UIN Walisongo setiap tahunnya, sekaligus ajang pengenalan PBSB ke depannya.

Para peserta dibimbing serta diberi arahan menghadapi tes. CSSMoRA UIN Walisongo sendiri merupakan suatu komunitas bagi penerima PBSB di UIN Walisongo. Adapun PBSB sudah ada sejak tahun 2005.

UIN Walsiongo bergabung menjadi perguruan tinggi mitra PBSB pada tahun 2007 dengan penawaran program studi Ilmu Falak. Lulusan-lulusan PBSB UIN Walisongo pun banyak yang berprestasi di bidang akademik dan melanjutkan studi ke luar negeri. Tahun 2018 ini anggota PBSB UIN Walisongo berjumlah 107 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini menurut Bayan, salah satu anggota CSSMoRA UIN Walisongo, bakal menjadi forum silaturahmi bagi santri PBSB lintas universitas. 

"Harapannya lulusan PBSB dapat menjadi panutan dan melaksanakan cita-cita bangsa. Sebagai seorang santri, penerima PBSB juga dituntut menjaga nilai-nilai kepesantrenan serta kebhinekaan." ujar Bayan. (Red: Muiz)