Mataram, NU Online
Kapolres Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), AKBP Saiful Alam mengapresiasi kegiatan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Mataram yang dianggapnya luar biasa sehingga memberikan ilustrasi kebangsaan yang majemuk.
Dia juga menyampaikan tugas Polri adalah melindungi, melayani dan melakukan penegakan hukum agar semua masyarakat sama-sama haknya. "Tugas utama Polri ada tiga, yakni melindungi, melayani, dan melakukan penegakan hukum," tandasnya.
Hal itu disampaikan saat dirinya menghadiri acara PC GP Ansor Kota Mataram menggelar dialog yang dilanjutkan dengan buka bersama pascapemilu 2019 di Aula PWNU NTB Jalan Pendidikan no 6 Kota Mataram, Kamis (30/5) sore.
Lebih jauh Kapolres menjelaskan, 4 pilar komitmen dasar bangsa yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 adalah final sebagai acuan kita dalam menentukan arah bangsa agar tidak mudah terombang-ambing oleh apapun.
Ia juga menyebutkan bahwa Hal-hal yg perlu di pertimbangkan menyangkut usai pemilu 2019 adalah situasi kondusif khususnya di kota Mataram karena tidak ada kriminal dan sejenisnya.
Perwakilan Kemenag Kota Mataram H Suwardi menyampaikan bahwa pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah Wathaniyah, dan ukhuwah Basyariyah demi NKRI. "Syarat mutlak untuk keutuhan NKRI adalah kebersamaan, akhir-akhir ini banyak golongan maupun orang yang mau merubah negara menjadi negara khilafah," ungkapnya.
Padahal Pancasila itu lanjutnya, tidak ada yang bertentangan dengan agama khusus agama Islam dari sila pertama hingga sila kelima. Semua agama lanjutnya tidak ada yang mengajarkan permusuhan, kebencian apa lagi pembunuhan, namun semua menganjurkan kasih sayang.
"NKRI adalah rahyamt Allah SWT dan Indonesia adalah negara terunik dengan banyak agama, suku, dan budaya namun tetap hidup bersama," jelasnya
Di Arab Saudi menurut hanya ada satu suku yang artinya berbeda jauh dengan kemajemukan di Indonesia.
Di akhir acara seluruh yang hadir mendeklarasikan dukungan terhadap TNI-Polri untuk tetap konsisten menjaga keamanan dan keselamatan bangsa khususnya di Kota Mataram dan menolak referendum Aceh merdeka yang digagas oleh Muzakir Manaf.
Hadir Wakil Rais PWNU NTB TGH Shohimun Faesal, Rais PCNU Kota Mataram TGH Mustiadi Abhar, Kapolresta Mataram AKBP Saiful Alam, Ketua Bawaslu Kota Mataram Hasan Basri, Ketua PWGP Ansor NTB H Zamroni Aziz, perwakilan Kemenag Kota Mataram H Suwardi dan puluhan OKP lintas agama serta kader Ansor Banser setempat. (Hadi/Muiz)