Jakarta, NU Online
Perkembangan teknologi komunikasi membuat arus informasi semakin cepat. Terlebih kehadiran internet membuat akses informasi bisa dilakukan kapan dan di manapun. Untuk itu kader IPNU perlu ambil bagian dalam arus informasi tersebut.
Pengamat media sosial Lukman Hakim Zuhdi mengatakan, anak-anak IPNU seharusnya bisa memanfaatkan kehadiran media sosial, bukan hanya menjadi penikmat media sosial dengan dengan menghabiskan banyak waktu dengan memosting hal-hal yang tidak penting.
"Ada beberapa yang membuat orang bisa tertarik dengan apa yang kita posting, misalnya menurut survey 80% orang tertarik pada gambar dan foto. Kedua, orang tertarik pada tulisan singkat, padat, dan berisi. Ketiga, orang tertarik pada postingan link berita. Keempat, postingan video," kata Lukman saat menjadi pembicara pada acara kuliah jurnalistik di aula PWNU DKI Jakarta, Jakarta, Sabtu (18/6).
Lukman menambahkan, media sosial merupakan salah satu yang paling digandrungi oleh generasi muda saat ini seperti facebook, twitter, instagram, line, dan masih banyak lagi.
Ia juga mengomentari kehadiran dampak media online terhadap media cetak. "Kehadiran media online tidak serta merta membuat koran menjadi dilupakan, namun setiap media online atau koran sudah memiliki segmen tertentu," ujarnya.
Dalam kuliah jurnalistik ini turut hadir Ketua PWNU DKI Jakarta H Saefullah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama DKI Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU. (Ahmad Kowi/Alhafiz K)
Perkembangan teknologi komunikasi membuat arus informasi semakin cepat. Terlebih kehadiran internet membuat akses informasi bisa dilakukan kapan dan di manapun. Untuk itu kader IPNU perlu ambil bagian dalam arus informasi tersebut.
Pengamat media sosial Lukman Hakim Zuhdi mengatakan, anak-anak IPNU seharusnya bisa memanfaatkan kehadiran media sosial, bukan hanya menjadi penikmat media sosial dengan dengan menghabiskan banyak waktu dengan memosting hal-hal yang tidak penting.
"Ada beberapa yang membuat orang bisa tertarik dengan apa yang kita posting, misalnya menurut survey 80% orang tertarik pada gambar dan foto. Kedua, orang tertarik pada tulisan singkat, padat, dan berisi. Ketiga, orang tertarik pada postingan link berita. Keempat, postingan video," kata Lukman saat menjadi pembicara pada acara kuliah jurnalistik di aula PWNU DKI Jakarta, Jakarta, Sabtu (18/6).
Lukman menambahkan, media sosial merupakan salah satu yang paling digandrungi oleh generasi muda saat ini seperti facebook, twitter, instagram, line, dan masih banyak lagi.
Ia juga mengomentari kehadiran dampak media online terhadap media cetak. "Kehadiran media online tidak serta merta membuat koran menjadi dilupakan, namun setiap media online atau koran sudah memiliki segmen tertentu," ujarnya.
Dalam kuliah jurnalistik ini turut hadir Ketua PWNU DKI Jakarta H Saefullah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama DKI Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU. (Ahmad Kowi/Alhafiz K)
