Jelang Pilbub 2015, PCNU Jember Studi Banding ke Banyuwangi
Selasa, 27 Januari 2015 | 09:05 WIB
Banyuwangi, NU Online
Mendekati Pelaksanaan Pemilihan Bupati Tahun 2015, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember melakukan studi banding ke PCNU Banyuwangi, Senin (26/1). Banyuwangi dinilai telah berhasil mendorong kader terbaik NU menjadi bupati dan dinilai berhasil dalam memimpin daerahnya.<>
“Saat ini semakin banyak kita temui, pemimpin yang hanya berpihak pada kepentingan pribadi maupun materi. Untuk itu kita sebagai pemimpin dalam hal keagamaan maupun sosial harus mengedepankan kepentingan masyarakat,” pesan Wakil Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi Drs KH Zainullah Marwan dalam pertemuan di Hotel Mahkota Pengkung, Banyuwangi.
Rais Syuriyah PCNU Jember KH Muhyiddin Abdussomad menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan PCNU Jember, yakni belajar kepada PCNU Banyuwangi bagaimana cara mencari figur pemimpin dari kader NU yang mampu memimpin Banyuwangi, memberikan manfaat kepada jam’iyah NU, dan menyatukan tokoh-tokoh NU untuk bersama-sama mensukseskan kadernya sebagai Bupati Banyuwangi.
Selain itu, tambahnya, persoalan akidah semakin hari semakin memprihatinkan, dakwah-dakwah tentang akidah harus dilakukan juga melalui kekuasaan. “Kekuasaan memberikan makna yang sangat penting untuk mengawal akidah,” ujarnya.
Ketua PCNU Banyuwangi, Drs KH Masykur Ali dalam paparannya menyampaikan, PCNU Banyuwangi secara historis mengalami persoalan yang sama dengan PCNU Jember. Sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk nahdliyin terbesar namun dipimpin oleh figur bupati yang bukan berasal dari kader NU.
“Keprihatinan itulah yang mendasari para kiai NU di Kabupaten Banyuwangi untuk merumuskan bagaimana cara memilih kader NU yang mampu memimpin Banyuwangi,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina itu.
PCNU Jember, lanjutnya, akan melakukan rekam aspirasi dari semua elemen NU dari tingkat ranting hingga pengurus cabang, pengasuh pondok pesantren, banom-banom NU, dan Lembaga/ Lajnah NU. Hasil rekam aspirasi, kata dia, merupakan jawaban jam’iyah kepada umat bukan jawaban pengurus atau jawaban kiai.
Menurutnya, NU sebagai organisasi keagamaan bukanlah partai politik. karena itu hasil rekam aspirasi hanya memberikan mandat kepada kader terbaik NU untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi. “Kendaraan politik dan calon wakil bupati kita serahkan kepada calon terpilih dengan syarat harus konsultasi kepada PCNU Banyuwangi,” imbuh Kiai Masykur.
Dalam studi banding tersebut, rombongan PCNU Jember terdiri dari pengurus MWCNU se-Kabupaten Jember, PC Muslimat NU Jember, PC Fatayat NU Jember, Banom dan Lembaga/Lajnah PCNU Jember. (Fandi/Fathoni)
Foto: KH Muhyiddin Abdussomad menyampaikan pidato di hadapan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, PCNU Banyuwangi dan PCNU Jember di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.