Daerah
Jelang Konferensi, NU Waykanan Butuh Pengurus dengan SDM yang Memadai
Kamis, 21 Juli 2016 | 06:03 WIB
Waykanan, NU Online
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Waykanan akan menggelar konferensi kerja cabang IV di Baradatu, Lampung, Rabu (27/7). Tercapainya Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten merupakan harapan bagi kemajuan organisasi sehubungan berdampak positif di berbagai bidang.
"Rencana strategi telah dilakukan untuk menghimpun saran, harapan hingga kritik yang akan dibahas pada konfercab," ujar Ketua Lakpesdam NU Supri Iswan di Blambangan Umpu, Kamis (22/7).
Badan otonom (banom) NU memfasilitasi rencana strategis yang akan menjadi acuan kerja PCNU masa khidmah 2016-2021. Supri didampingi sekretaris Bambang Susilo, Ketua GP Ansor Gatot Arifianto, dan Ketua IPNU Zaenal Abidin mengajak Ketua MWCNU dan banom NU di 14 kecamatan untuk berpartisipasi menyampaikan gagasan-gagasan untuk kemajuan NU.
Pengasuh Pesantren Riyadlotul Mubtadiin Kecamatan Pakuan Ratu Ustadz Ahmad Sholihin menegaskan, gerakan ekonomi penting untuk menopang jalannya organisasi mendatang. "Dan itu memang perlu dilakukan, Ansor dengan bekamnya sebagai contoh," katanya.
Sejumlah ketua MWCNU setempat menegaskan, kendala utama dari jalannya organisasi bukan persoalan materi, tapi adanya SDM yang berkompeten.
"Kalau SDM-nya berkompeten, kita bisa menghasilkan materi," ujar Ketua MWCNU Bumi Agung Kiai Syamsudin. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Waykanan akan menggelar konferensi kerja cabang IV di Baradatu, Lampung, Rabu (27/7). Tercapainya Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten merupakan harapan bagi kemajuan organisasi sehubungan berdampak positif di berbagai bidang.
"Rencana strategi telah dilakukan untuk menghimpun saran, harapan hingga kritik yang akan dibahas pada konfercab," ujar Ketua Lakpesdam NU Supri Iswan di Blambangan Umpu, Kamis (22/7).
Badan otonom (banom) NU memfasilitasi rencana strategis yang akan menjadi acuan kerja PCNU masa khidmah 2016-2021. Supri didampingi sekretaris Bambang Susilo, Ketua GP Ansor Gatot Arifianto, dan Ketua IPNU Zaenal Abidin mengajak Ketua MWCNU dan banom NU di 14 kecamatan untuk berpartisipasi menyampaikan gagasan-gagasan untuk kemajuan NU.
Pengasuh Pesantren Riyadlotul Mubtadiin Kecamatan Pakuan Ratu Ustadz Ahmad Sholihin menegaskan, gerakan ekonomi penting untuk menopang jalannya organisasi mendatang. "Dan itu memang perlu dilakukan, Ansor dengan bekamnya sebagai contoh," katanya.
Sejumlah ketua MWCNU setempat menegaskan, kendala utama dari jalannya organisasi bukan persoalan materi, tapi adanya SDM yang berkompeten.
"Kalau SDM-nya berkompeten, kita bisa menghasilkan materi," ujar Ketua MWCNU Bumi Agung Kiai Syamsudin. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)
