Tuban, NU Online
Pelajar NU Tuban mengadakan pelatihan tinggi pelajar dan santri (Petilasan) di kompleks kantor PCNU Tuban. Mereka mendidik sebanyak 41 peserta selama 3 hari, Jumat-Ahad (15-17/4) untuk menghadapi kompetisi pada Jambore Pelajar akhir April 2016 nanti.
Peserta merupakan delegasi dari 12 pimpinan anak cabang IPNU-IPPNU di Tuban. Mereka adalah utusan PAC IPNU-IPPNU Merakurak, Bangilan, Plumpang, Tuban Kota, Montong, Kerek, Rengel, Widang, Grabagan, Soko, Palang, dan Semanding.
“Petilasan merupakan kaderisasi nonformal dari IPNU-IPPNU Tuban. Pelatihan ini diarahkan untuk mempersiapkan kader terbaik dari setiap PAC untuk bersaing dalam lomba-lomba yang diadakan oleh PC IPNU dan IPPNU Tuban. Petilasan juga diharapkan mampu mencetak pemimpin IPNU-IPPNU di masa depan karena usia peserta dibatasi pada 19 tahun,” kata Ketua IPNU Tuban Falahuddin.
Seluruh peserta dibekali berbagai macam materi yang biasa mereka dapatkan dalam forum kaderisasi. Hanya saja pada pelatihan ini mereka menerima materi tambahan seperti materi soal fashion, etika, dan kepribadian.
Peserta tampak antusias dalam menerima seluruh materi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta usai materi berakhir. Keberanian berbicara di depan umum dilatih dengan presentasi dari perwakilan peserta untuk mengungkap kembali materi yang telah diterima.
“Kita harus berbuat baik kepada semua orang, harus bisa menjadi pribadi yang menyenangkan. Pelajar NU itu harus optimis agar bisa mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya,” ucap La’alik Helmiyati, pemateri etika dan kepribadian.
Menurutnya, manusia di masa depan adalah hasil dari apa yang mereka pikirkan hari ini. “Kalau berdoa yang baik-baik. Jangan berdoa buruk untuk diri sendiri. Ucapkan yang baik karena ucapan adalah doa,” pesannya.
Peserta dan panitia penyelenggara juga mengadakan bakti sosial bersih-bersih kampung di sekitar Kantor PCNU Tuban. Ditemani Ketua RT setempat, mereka membersihkan sampah yang berserakan di kampung setempat.
Aksi ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan baik antara pelajar NU Tuban dan warga sekitar Kantor NU. “Bersih kampung itu selain untuk praktik lapangan juga kita mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama sekitar Kantor NU,” kata Falahuddin. (Red Alhafiz K)
Pelajar NU Tuban mengadakan pelatihan tinggi pelajar dan santri (Petilasan) di kompleks kantor PCNU Tuban. Mereka mendidik sebanyak 41 peserta selama 3 hari, Jumat-Ahad (15-17/4) untuk menghadapi kompetisi pada Jambore Pelajar akhir April 2016 nanti.
Peserta merupakan delegasi dari 12 pimpinan anak cabang IPNU-IPPNU di Tuban. Mereka adalah utusan PAC IPNU-IPPNU Merakurak, Bangilan, Plumpang, Tuban Kota, Montong, Kerek, Rengel, Widang, Grabagan, Soko, Palang, dan Semanding.
“Petilasan merupakan kaderisasi nonformal dari IPNU-IPPNU Tuban. Pelatihan ini diarahkan untuk mempersiapkan kader terbaik dari setiap PAC untuk bersaing dalam lomba-lomba yang diadakan oleh PC IPNU dan IPPNU Tuban. Petilasan juga diharapkan mampu mencetak pemimpin IPNU-IPPNU di masa depan karena usia peserta dibatasi pada 19 tahun,” kata Ketua IPNU Tuban Falahuddin.
Seluruh peserta dibekali berbagai macam materi yang biasa mereka dapatkan dalam forum kaderisasi. Hanya saja pada pelatihan ini mereka menerima materi tambahan seperti materi soal fashion, etika, dan kepribadian.
Peserta tampak antusias dalam menerima seluruh materi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta usai materi berakhir. Keberanian berbicara di depan umum dilatih dengan presentasi dari perwakilan peserta untuk mengungkap kembali materi yang telah diterima.
“Kita harus berbuat baik kepada semua orang, harus bisa menjadi pribadi yang menyenangkan. Pelajar NU itu harus optimis agar bisa mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya,” ucap La’alik Helmiyati, pemateri etika dan kepribadian.
Menurutnya, manusia di masa depan adalah hasil dari apa yang mereka pikirkan hari ini. “Kalau berdoa yang baik-baik. Jangan berdoa buruk untuk diri sendiri. Ucapkan yang baik karena ucapan adalah doa,” pesannya.
Peserta dan panitia penyelenggara juga mengadakan bakti sosial bersih-bersih kampung di sekitar Kantor PCNU Tuban. Ditemani Ketua RT setempat, mereka membersihkan sampah yang berserakan di kampung setempat.
Aksi ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan baik antara pelajar NU Tuban dan warga sekitar Kantor NU. “Bersih kampung itu selain untuk praktik lapangan juga kita mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama sekitar Kantor NU,” kata Falahuddin. (Red Alhafiz K)
