Daerah

Jangan Pahami Sesuatu Hanya dari Bungkusnya

Senin, 23 Juli 2018 | 08:00 WIB

Jangan Pahami Sesuatu Hanya dari Bungkusnya

Kegiatan aswaja center Kabupaten Pandanaran, Jabar

Pangandaran, NU Online
Penanganan radikalisme memang harus selalu digalakkan, terutama oleh warga NU. Saat ini marak diberbagai media membahas terkait Islam Nusantara, pro dan kontra pun tidak terelakkan. 

Oleh karena itu, dengan dilaksanakan kegiatan Aswaja Center di Kabupaten Pangandaran dapat digunakan sebagai imunitas terhadap serangan Radikalis.

Ketua Pengurus Cabang LDNU Kabupaten Pangandaran Ucu Saeful Aziz menerangkan bahwa Islam Nusantara sebenarnya hanya sebuah kemasan. Namun, tidak sedikit pihak yang salah persepsi sehingga mempertanyakan istilah tersebut. 

"Ibarat beras jika di masak pada bambu disebut lemang (lemeung, Sunda), jika pada kastrol bernama liweut,  berubah bentuk berubah nama menjadi ketupat, lontong dan lain-lain," terangnya kepada NU Online, Ahad (22/7).

Ucu menambahkan tentang Islam Nusantara hanyalah istilah, yang pada dasarnya tidak ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu perlu dipahami bersama ketika melihat sesuatu jangan hanya pada bungkusnya saja, tapi lihat isinya. 

"Semua sama-sama terbuat dari bahan pokok yaitu beras," imbuhnya.

Hadir ikut memberikan penjelasan Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Huda Padaherang KHR Hilal Farid Turmudzi menyatakan bahwa kegiatan Aswaja Center sebagai Penguatan Islam Ahlus Sunnah wal jama'ah an Nahdliyyah. 

"Sangat bagus kegiatan  Aswaja Center untuk memberikan pemahaman anti radikal," jelasnya.

Hadir juga sebagai narasumber Ketua Aswaja Center Kabupaten Tasikmalaya KH Yayan Bunyamin. Dijelaskan, guna menangkal paham radikalisme, maka sangat tepat apabila anak untuk belajar di Pesantren. "Pesantren sebagai benteng NU," ujarnya.

Sehingga sudah saatnya masyarakat untuk mengutamakan dan mengarahkan anak-anaknya supaya mau belajar dan ngaji di Pesantren. "Umat diharapkan untuk lebih memprioritaskan pendidikan anak-anak mereka di Pesantren," tandasnya.

Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Manbaul Huda Padaherang dan diikuti oleh ratusan nahdliyin di Kabupaten Pangandaran. (Wahyu Akanam/Muiz)


Terkait