Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 863 jamaah haji Kabupaten Probolinggo akhirnya tiba dengan selamat setelah 41 hari berada di tanah suci. Setelah melewati pemeriksaan paspor, kesehatan dan barang bawaan, jamaah haji ini langsung menuju obyek wisata religius Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.
<>
Kedatangan jamaah haji tersebut disambut langsung oleh Bupati Probolinggo H. Hasan Aminuddin didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Tantri Hasan Aminuddin, Kapolres Probolinggo AKBP Gatot Soegeng Soesanto dan Kepala Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Probolinggo Busthomi.
Jamaah haji Kabupaten Probolinggo yang tergabung pada kloter 5 dan 6 sebanyak 863 orang dan memasuki halaman parkir Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Sementara beberapa unit truck yang membawa barang bawaaan jamaah haji langsung menuju Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo.
Berkat kesiapan dan kesigapan petugas keamanan, proses kedatangan jamaah haji dan penjemputan oleh keluarganya dapat berjalan lancar dan sukses. Meskipun ketika rombongan bus yang mengangkut jamaah haji tiba, gerombolan massa sempat memaksa untuk maju mendekat pagar pembatas.
Perasaan tidak sabar menahan rasa rindu ingin bertemu keluarga membuat ribuan penjemput sempat memaksa menerobos masuk. Hiruk pikuk massa yang mencari keluarganya segera bercampur dengan keharuan dan isak tangis bahagia tatkala mereka bertemu dengan orang-orang yang sangat dirindukannya.
Begitu menginjakkan kaki di area obyek wisata Miniatur Ka’bah, beberapa jamaah haji terlihat melakukan sujud syukur karena bisa kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. Bahkan tidak sedikit yang terlihat meneteskan air mata karena merasa terharu dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Bupati Probolinggo H. Hasan Aminuddin dalam sambutannya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah menyampaikan selamat datang dan bersyukur karena jamaah haji Kabupaten Probolinggo telah tiba di tanah air dalam kondisi sehat dan selamat.
”Saya menyampaikan terima kasih atas kesigapan petugas dan kesadaran para penjemput jamah haji untuk menjaga ketertiban, termasuk parkir kendaraan sehingga arus lalu lintas relatif lancar,” ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Busthomi mengatakan begitu tiba dari tanah suci di Bandara Juanda Surabaya, jamaah haji tersebut langsung dibawa ke asrama haji untuk menyelesaikan beberapa proses administrasi seperti pemeriksaan paspor dan cek kesehatan.
“Setelah melalui pemeriksaan paspor, barang bawaan dan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya jamaah haji diserahkan kepada petugas Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk pemulangannya ke Kabupaten Probolinggo,” terang Busthomi.
Demi kenyamaman dan ketertiban jamaah haji, koper dan barang bawaan jamaah diangkut kendaraan terpisah dan langsung diturunkan di Kantor Departemen Agama Kabupaten Probolinggo. Barang bawaan tersebut dapat diambil oleh jamaah atau keluarganya dengan memperlihatkan paspor jamaah kepada petugas.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, semula tercatat 868 CJH Kabupaten Probolinggo yang berangkat ke tanah suci. Namun menjelang pemberangkatan 4 CJH batal berangkat. Kegagalan keberangkatan tersebut disebabkan seorang CJH atas nama Abdul Aziz Arpin Ngak bin Arifin warga Kecamatan Leces meninggal dunia sebelum berangkat. Hal ini membuat istrinya yang juga CJH juga batal berangkat.
Sementara seorang CJH lainnya atas nama Abdur Rahman asal Kota Kraksaan mengalami stroke berat dan menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo. Istrinya yang juga CJH gagal berangkat karena suaminya sakit.
Satu CJH lainnya adalah Nisa Surip Ruman binti Sarip di kloter 6 yang masuk RSH (Rumah Sakit Haji) pada 22 September lalu atau pada saat hari pemberangkatan. Ia menderita tifus dan meninggal dunia pada 23 September lalu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar