Daerah

Jaga Semangat Berkarya, Pelajar NU Purbalingga Gelar Kirab 1000 Bendera

Rabu, 9 Maret 2016 | 14:02 WIB

Purbalingga, NU Online
Sebanyak seribu pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikata Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Purbalinga, Jawa Tengah menggelar kirab seribu bendera, Rabu (9/2). Kirab dilakukan dari gedung NU hingga pendopo bupati.

Ketua PC IPNU Purbalingga, Rokhmat Mualim mengatakan, kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati hari lahir ke-62 IPNU dan ke-61 IPPNU. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut dapat menggugah semangat palajar NU untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan semangat untuk selalu berkarya dan memajukan bangsa dan negara. 

"Dalam kirab ini, beragam pertunjukan juga disajikan oleh peserta. Seperti permainan drum band, kentongan, atraksi pancak silat dan pertunjukan menarik lainnya. Dimana peserta kirab merupakan pelajar dari masing-masing kecamatan di Purbalingga," katanya.  

Sementara, Ketua penitia Aziz Aneko Putro mejelesakan, ada deklarasi pelajar antinarkoba, radikalisme dan seks bebas yang juga digelar setelah kirab seribu bendera rampung. Dimana pelajar NU menolak dengan tegas adanya perilaku yang dinilai merusak moral bangsa.

Sebagai bentuk dukungan, peserta memberikan tandatangan di atas kain mori yang tebentang panjang di jalan menuju pendopo Purbalingga. "Generasi kita harus sehat dari beragam perilaku negatif. Jadi jika bukan kita yang menyuarakan hal tersebut siapa lagi. Sebab maju tidaknya bangsa ini kedepan, dapat dilihat dari kualitas pelajar saat ini," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Purbalingga Tasdi, Dinas Pendidikan Purbalingga, Dinbudparpora, Kesbangpol, Pengurus Cabang NU, Pengurus Cabang LP Ma'arif, Fatayat, Ansor, KNPI dan tamu undangan lainnya. 

Acara yang mengusung tema pelajar dulu, kini dan akan datang ikhtiar menuju organisasi pemberdaya juga dimeriahkan dengan pesta ketala. Dimana setiap peserta kirab wajib membawa beragam jenis makanan yang terbuat dari ketela.

"Ketela merupakan salah satu hasil bumi Kabupaten Purbalingga. Sehingga perlu untuk kita syukuri dengan menyajikan seribu piring makanan berbahan dasar ketela," kata Rokhmat. 

Aneka makanan yang dibuatpun beraga. Mulai dari ondol, gethuk, cenil, klepon dan kreasi bentuk makanan lainnya. "Setidaknya, dengan kegiatan ini kita juga bisa nguri-guri budaya Purbalingga. Agar makanan khas daerah tidak tergerus oleh perkembangan zaman yang semain mengkhawatirkan," pungkasnya. 

Sebelumnya juga digelar  berbagai kegiatan. Diantaranaya, Mujahadah dan forum PAC IPNU-IPPNU, diskusi publik dan deklarasi alumni, lomba karya tulis ilmiah dan lomba logo kreatif. (Torik Jahidin/Fathoni)


Terkait