Pringsewu, NU Online
Istiqomah dalam ibadah adalah melakukan seluruh aktivitas ibadah yang tampak maupun tidak tampak dengan terus menerus serta meninggalkan larangan Allah. Keistiqomahan seseorang dalam beribadah akan mendapatkan catatan tersendiri dari Allah.
Hal ini dijelaskan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Husna Pringsewu KH. Abdul Hamid Al Hafidz saat membahas materi Istiqomah pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Aula Gedung NU Pringsewu, Ahad (12/11).
Dalam kehidupan ini lanjutnya, seseorang hendaknya memiliki satu keistiqomahan dalam ibadah walaupun dalam bentuk ibadah yang sederhana.
"Allah lebih suka kepada Ibadah yang sedikit tapi istiqomah daripada Ibadah yang banyak tapi borongan dan tidak istiqomah," tegasnya.
Berbagai ibadah harian yang dapat dilakukan dengan istiqomah diantaranya membaca Al-Quran walaupun satu ayat, beristighfar, membaca shalawat, berpuasa.
"Imam Ghazali menyebutkan bahwa seseorang dikatakan memiliki potensi sikap istiqomah ketika mampu melakukan sesuatu pekerjaan atau ibadah tiga kali secara berturut-turut," katanya.
Berbagai manfaat dari sikap istiqomah, jelas pria yang juga hafidz Quran ini, sudah dijelaskan dalam Al Quran diantaranya pada Surat Jin ayat 16. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa seseorang yang mampu istiqomah beribadah di jalan Allah akan dikaruniai rizki yang mudah oleh Allah SWT
Dalam Al-Quran Surat Fusshilat ayat 30 juga disebutkan bahwa para malaikat akan diturunkan oleh Allah bagi orang yang istiqomah beribadah saat ia dalam kondisi sakaratul maut.
"Para Malaikat akan menghilangkan rasa takut atas proses sakaratul maut, menghilangkan rasa sedih berpisah dengan orang yang dicintai dan memberikan kabar gembira bahwa ia termasuk ahli surga," jelas Kiai Hamid.
Untuk melakukan ibadah yang istiqomah lanjutnya, seseorang akan menghadapi banyak ujian. Namun tantangan ini harus dikalahkan karena ada yang akan senang dengan kegagalan dalam beristiqomah yaitu setan.
"Mari perbanyak istighfar untuk menggantikan ibadah yang kita istiqomahi namun tidak bisa dilaksanakan. Istiqomah lebih baik daripada seribu karomah," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Kendi Setiawan).