Probolinggo, NU Online
Sosok dan kepribadian Nabi Muhammad SAW merupakan sebaik-baiknya suri tauladan. Maka, fokus utama bukti kecintaan umat Islam semestinya terletak pada akhlakul karimah atau kebaikan tata krama Rasulullah SAW.
<>
Statemen tersebut disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo KH Moch. Syaiful Hadi saat memberikan ceramah agama dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus hari lahir (harlah) ke-90 NU di Desa Wringin Anom Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo, Kamis (6/6).
”Warga NU terutama para kader-kader muda NU hendaknya bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW. Diutusnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT sudah jelas yaitu untuk menyempurnakan akhlak umat Islam. Sekali lagi saya minta warga NU, teladani akhlak Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kiai Moch. Saiful Hadi juga menjelaskan sejarah perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dan hikmah-hikmah yang dapat diambil oleh warga NU. Apalagi momentum tersebut juga menjadi motivasi pejuang-pejuang NU dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia beberapa tahun silam.
“Semua ini bisa menjadi sebuah motivasi dalam melanjutkan perjuangan NU ke depan dengan dibarengi peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kuripan H. Abdul Aziz. Dia berharap agar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi sarana bagi Nahdliyin untuk senantiasa introspeksi diri atas perbuatan dan tingkah laku yang pernah dilakukannya.
”Marilah kita jadikan momentum peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini untuk senantiasa memperbaiki akhlak seperti yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW,” harapnya.
Sementara Ketua PAC IPPNU Kecamatan Kuripan Dewi Eka Anggraeni mengatakan setelah terbentuknya kepengurusan PAC IPPNU Kecamatan Kuripan bebarapa bulan yang lalu, inilah kegiatan pertamanya bersama dengan pengurus NU.
“Kegiatan ini sebenarnya agenda tahunan MWCNU Kecamatan Kuripan yang pada perayaan kali ini juga menggandeng IPPNU sebagai salah satu badan otonom di bawahnya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan hikmah dan manfaat bagi warga NU se-Kecamatan Kuripan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Shofiah menyambut baik sinergitas dan kebersamaan yang dijalin oleh MWCNU Kecamatan Kuripan dengan PAC IPPNU Kecamatan Kuripan. Menurutnya, memang seharusnya bersama-sama seperti itu. Sebab kalau diibaratkan seorang anak, IPPNU adalah putri NU yang paling muda.
“IPPNU merupakan ujung tombak perjuangan NU dalam ranah pelajar putri. Sulitnya perjuangan IPPNU dalam tataran pemikiran masyarakat di pedesaan yang mayoritas masih kolot seperti di Kecamatan Kuripan memang akan lebih mudah jika dilakukan bersama pengurus NU setempat dan jajarannya,” katanya.
Lebih lanjut Shofiah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepedulian yang diberikan oleh MWCNU Kecamatan Kuripan yang sangat memperhatikan pengkaderan di NU, khususnya IPNU-IPPNU.
“Kegiatan semacam ini juga merupakan ajang pengkaderan, dimana ada ruang untuk belajar dan sekaligus mengaplikasikan beberapa konsep dan teori. Seperti bagaimana menjadi panitia penyelenggara kegiatan serta bagaimana mengatur dan mengonsep kegiatan tersebut,” jelasnya.
Selain Kiai Moch. Saiful Hadi, peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan harlah ke-90 NU ini juga dihadiri oleh Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Probolinggo Sholehuddin beserta para pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom se MWCNU Kecamatan Kuripan.
Kegiatan yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kuripan bekerja sama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kuripan ini dihadiri oleh seluruh pengurus NU, lembaga dan badan otonom serta warga NU se Kecamatan Kuripan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar