Daerah

Isra Mi'raj dan Haul Mbah Nurul Anam Pekalongan Semarak

Jumat, 12 September 2003 | 17:35 WIB

Kranji, NU.Online
Kehadiran Mbah Muhaiminan ( Parakan Temanggung ) ke Kranji benar-benar disambut hangat oleh masyarakat Kranji dan sekitarnya dalam rangka Haul Mbah Nurul Anam Kranji Kedungwuni Pekalongan, Rabu, 10 September 2003 jam 08.00 WIB.Harapan besar masyarakat dari hadirnya tokoh besar dan ulama' NU yang kharismatik itu benar-benar dihayati, sekitar 10.000 orang mamadati makbaroh waliyullah Mbah Nurul Anam Kranji guna memohon barokah kepada Allah dengan diwasilahkan Mbah Muhaiminan kepada Mbah Nurul Anam agar Allah mengabulkan segala do'a kita.

Mbah Muhaiminan menyampaikan beberapa nasehat dan uraian yang antaranya ialah bahwa orang berdo'a di kuburan tidak semua sama maksud dan tujuannya : ada yang karena harta, tahta ataupun urusan dunia lainya tetapi ada juga yang hanya semata-mata mengharapkan ridlo Allah swt. dengan mendekatkan diri pada para waliyullah agar kelak diakhirat dapat digolongkan bersama-sama waliyullah di tempat yang paling istimewa di sisi Allah swt.

<>

Siangnya, pukul 13.30 Wib, Dialog Interaktif bersama K.H. Ali Maschan Moesa M.Si ( Ketua PWNU Jawa Timur ) dan Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat ( Jakarta ) membahas " Radikalisme, mengapa harus terjadi "( Tinjauan dari perspektif Islam ) berlangsung tanpa kehadiran Kang Jalal dikarenakan "kehabisan tiket pesawat" , diskusi "tunggal" pun tak menjadikan para hadirin patah semangat untuk mengorek uraian dari Ketua PWNU Jawa Timur itu.

Puncak acaranya pada malam peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad saw, yang dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Ahmad Antono beserta jajaran Muspida lainya dan jajaran eksekutif dibawahnya, hadir pula beberapa anggota legislatif yang menemani beliau. beberapa tokoh dari kalangan NU dan Ketua DPC PKB Kab. Pekalongan K.H. Bisri Romli antusias menghadiri malam peringatan Isro' Mi'roj nabi Muhammad saw bersama orang nomor satu di NU jawa Timur. tersebut.

Masalah Pendidikan dan moral menjadi salah satu uraian Pak Maschan, NU kedepan akan mengahadapi tantangan yang cukup berat maka dunia pendidikan harus digenjot lebih kencang dan merata "disemua lini", paparnya. (Kd-Kr/Mhd)
      


Terkait