Probolinggo, NU Online
Kepengurusan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo periode 2015-2017 resmi dilantik, Senin (14/3). Mereka dilantik oleh Ketua PW IPPNU Provinsi Jawa Timur Erika Rosana Fitri.
Pelantikan PC IPPNU Kota Probolinggo yang mengambil tema “Terbitlah Pelajar Putri NU Bersama Mentari dengan Semangat Baru” ini dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Probolinggo H Muhammad beserta segenap pengurus lembaga dan badan otonom (banom) se-Kota Probolinggo.
Usai dilantik, PC IPPNU Kota Probolinggo langsung menggelar dialog interaktif dengan tema “Pengaruh Maraknya Tempat-tempat Hiburan Malam Terhadap Pelajar”. Narasumbernya meliputi Ketua FKUB Kota Probolinggo H Halim, Ketua KPU Kota Probolinggo H Ahmad Hudri dan pemerhati pendidikan Romlah.
Dalam sambutannya Ketua PCNU Kota Probolinggo H Muhammad menyampaikan apresiasi kepada para pengurus PC IPPNU Kota Probolinggo yang mampu mengemas pelantikan dengan baik dan diisi dengan dialog yang berkaitan dengan isu kekinian yang ada du Kota Probolinggo.
“Saya bangga sebab inilah satu-satunya pelantikan IPPNU yang dikemas dengan performa yang bagus. Sehingga kesannya tidak hanya seremonial saja, tetapi mamou memberikan dampak yang positif terhadap pelajar yang ada di Kota Probolinggo,” katanya.
Sementara Ketua PW IPPNU Provinsi Jawa Timur Erika Rosana Fitri menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus PC IPPNU Kota Probolinggo dengan harapan ke depan bisa lebih maksimal dan lebih baik dalam kepengurusan.
“Saya juga mendukung terhadap rencana penutupan tempat hiburan malam. Apalagi saat penutupan tempat hiburan di Kota Surabaya, para pengurus IPPNU Jawa Timur juga ikut andil di dalamnya,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PC IPPNU Kota Probolinggo Nur Baiti As-Shiddiqy mengharapkan di awal priode ini bisa lebih kompak untuk menjadi yang lebih baik, lebih loyal dan total dalam berkhidmat dalam kepengurusan PC IPPNU Kota Probolinggo kedepan.
“Program yang kami prioritaskan adalah jenjang kaderisasi, khususnya yang ada di tingkatan komisariat supaya bisa lebih di sentuh dan diayomi bersama,” ungkapnya.
Terkait dengan dialog interaktif jelas Nur Baiti, kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan kepada para pelajar terhadap maraknya tempat hiburan malam supaya mereka dapat membentengi diri dan lebih berhati-hati agar tidak sampai merusak moral mereka.
“Kegiatan ini digelar karena di Kota Probolinggo ini tempat-tempat hiburan malam bukan hanya diminati oleh para orang dewasa saja, tetapi juga kaum muda dan pelajar. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan sebagai calon generasi depan bangsa. Oleh kerena itu kita mengadakan dialog ini untuk memberikan gambaran tentang dampak buruk dari keberadaan tempat hiburan malam,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)