Jombang, NU Online
Tak kurang dari tiga hari lagi, tepatnya 27 Juni 2018 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai kabupaten dan kota bakal digelar. Sejumlah elemen masyarakat, khususnya yang sudah cukup syarat memilih akan menjadi penentu suksesnya pesta demokrasi tersebut. Tak terkecuali para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) juga ikut andil dalam gelaran hajat lima tahunan ini.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang, Jawa Timur Rahmatul Ainiyah mengimbau agar para pelajar NU yang sudah memiliki hak pilih untuk disalurkannya dengan baik dan tidak golput. Hal itu menurutnya sebagai bagian dari proses pembelajaran yang baik dalam berdemokrasi.
"Kami mengimbau seluruh kader IPPNU, pelajar dan pemuda se-Kota Santri ini untuk ikut andil menyukseskan acara lima tahunan ini," ungkapnya kepada NU Online, Ahad (24/6).
Ia menambahkan, gelaran pesta demokrasi harus berjalan dengan aman, adem, serta kondusif. Ini dapat tercipta, lanjutnya, dengan dukungan oleh berbagai pihak, di antaranya panitia penyelenggara, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri.
IPPNU paparnya, akan sangat mendukung terhadap perhelatan politik khususnya di Jombang yang kondusif sebagaimana kondisi perpolitikan yang berjalan hingga kini.
"IPPNU ikut andil mengawal pesta demokrasi agar tetap kondusif. IPPNU atau IPNU sebagai organisasi harus netral tidak memihak pada siapapun, tapi kalau kader IPPNU mau belajar dan menjadi bagian untuk suksesi pesta demokrasi itu sah-sah saja," jelasnya.
Menurutnya, fenomena politik atau Pilkada, Pilgub, Pileg dan Pilpres sekalipun merupakan dinamika dari sistem demokrasi itu sendiri. Partai politik mulai giat mengusung jagonya masing-masing untuk menjadi pilihan di hati masyarakat.
"Nah, pada situasi ini, pelajar yang menjadi bagian dari masyarakat juga dituntut untuk melek politik, karena dengan ikut bagian dari pesta demokrasi menentukan kualitas Pilkada, proses demokrasi dan pemimpin yang akan datang," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)