Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi kader di bawah naungan NU yang mengurusi pelajar. Agar tugasnya fokus, mereka diminta berkonsentrasi mengurusi kaderisasi. Mereka diwanti-wanti tidak terlibat dalam politik.
Pesan itu disampaikan H. Farid Afif, Ketua PC IPNU Kota Surabaya, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus baru Pengurus Ranting IPNU dan IPPNU rugkut kidul dan Khaul Kiyai Nakidin di Masjid Al Hustofah Rungkut kidul No, 24 Surabaya, Ahad (3/1).<>
Hadir dalam acara tersebut anggota Ishari se-jatim, tokoh OKP se-Kecamatan Rungkut dan Sejumlah alumni IPNU Kec Rungkut. Demikian dalam rilis pers yang diterima NU Online.
"Tugas IPNU - IPPNU adalah menyiapkan kader bangsa yang berkulitas dan ikut berkontribusi menyeleseikan persoalan bangsa , jangan buru-buru ikut politik praktis," pinta H Afif sapaannya sehari-hari .
Hal yang sama juga disampaikan Cak Sodiq salah satu Alumni IPNU. Saat ini banyak sekali organisasi yang tinggal nama, katanya. Karena itu IPNU - IPPNU harus bisa bermanfaat di tengah ketidakberdayaan organisasi - -organisasi pemuda lainnya. Carannya dengan menyiapkan kader - kader yang mampu berkerja untuk masyarakat .
"Bagaimana menyiapkan kader yang bisa ke atas (pemerintahan) dan ke bawah (masyarakat). Kalau ini terpenuhi, kita akan menjadi bagian yang menentukan arah bangsa ini," ujar Sodiq.
Ketua PAC IPNU Hery lebih mengatakan, akan mengawal IPNU menjadi organisasi yang potensial. Bahkan selain mempersiapkan kader yang handal, IPNU juga akan ikut menyebarkan pemahaman Islam yang toleran sehingah jauh dari pemahaman Islam yang Ekstrim yang melahirkan teroris.
"Pelantikan Pengurus Ranting IPNU - IPPNU Rungkut Kidul bersamaan dengan Khaul Kiai Nakidin yang di awali dengan Istighotsah untuk keselamatn bangsa dan negara, agar terhindar dari bahaya dan dilanjutkan Hadrah Se- Jawa timur. ”Acara Pelantikan IPNU-IPPNU ini lain dari pada yang lain," papar Abdulloh Munir, Ketua panitia. (nam)