Daerah

Ini Pesan Alumni kepada Pengurus PMII Jombang

Selasa, 17 April 2018 | 06:00 WIB

Jombang, NU Online
Nandar mantan Ketua Komisariat PMII Wahab Hasbullah periode 1996-1997 berpesan agar selain dapat merawat kesolidan seperti halnya yang mereka inginkan, PMII juga bisa mulai menata administrasi dan pengarsipan berbagai data di PMII Wahab Hasbullah, hal ini menurutnya, sebagai bentuk merawat jejak sejarah.

"Sejarah itu penting maka jangan lupakan sejarah,  ketika sejarah terlupakan maka hancurlah bangsa," jelasnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada setiap kader PMII Wahab Hasbullah agar terus meningkatkan pola belajarnya. 

"Eksistensi mahasiswa dalam belajar tidak terpaku hanya di meja dan di kelas, akan tetapi realita di lapangan juga mempengaruhi dalam proses pembelajaran," tuturnya.

Harapan Nandar itu disampaikan saat dirinya mendapat kunjungan sejumlah Pengurus PMII Rayon Tabassam dan Rayon Al-Lathif PMII di Universitas KH Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas Jombang, Senin (16/4) malam.

Salah seorang Pengurus Rayon PMII di lingkungan kampus pendiri NU Nasrullah mengatakan, PMII di kampus Unwaha sudah cukup lama berdiri sekira dari 20 tahun silam. Usia yang cukup matang ini menurut dia sudah seharusnya eksis dengan segala potensi yang dimiliki setiap kader dari masa ke masa.

"PMII Wahab Hasbullah selama 20 tahun berdiri baru ada dua rayon yaitu Rayon Tabassam dan Rayon Al-Lathif. Namun kali ini kita memasang sejumlah kader yang benar-benar siap membawa rayon Wahab Hasbullah agar ke depan lebih baik," katanya saat bersilaturrahim ke Nandar.

Ia menambahkan, silaturrahim yang ia lakukan kali ini merupakan salah satu bentuk membangun kesolidan warga PMII di Unwaha. Dari silaturrahim ini, lanjut dia, paling tidak akan tercipta kesadaran akan pentingnya merawat persaudaraan di tubuh PMII itu sendiri.

"Selain bersilaturrahim, kita ingin menelisik lebih dalam sepak terjang PMII Wahab Hasbullah selama 20 tahun berdiri," ujarnya.  (Syamsul Arifin/Muiz)


Terkait