Sukabumi, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sukabumi menggelar aksi solidaritas penggalangan bantuan untuk korban longsor di Kampung Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.
Aksi tersebut dilaksanakan serentak pada Kamis-Jumat (3-4/1) sejak pukul 09.00-16.00 WIB di tiga titik lokasi yang berbeda, yaitu di sekitaran Alun-alun Kecamatan Cisaat, Jalan Nasional Pelabuhan Ratu (Pertigaan Cikembang), dan Pertigaan Cidahu, Cicurug. Penggalangan bantuan tersebut diikuti oleh anggota dan kader PMII se-Kabupaten Sukabumi, di antaranya dari Komisariat STAI Al-Masthuriyah, Komisariat STAI Al-Barokah, PMII STAI Kharisma, dan PMII STISIP Widyapuri Mandiri.
Dari aksi tersebut, PMII dapat mengumpulkan sejumlah uang Rp 9.333.600 (sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus rupiah). Juga sejumlah pakaian, selimut dan 4 karung beras.
Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi M. Khoer Affandi, menyampaikan, bencana yang banyak terjadi belakangan ini mengingatkan kita untuk terus menjaga alam serta peduli terhadap sesama manusia, dan tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi tanpa ada hikmah di dalamnya.
Aksi penggalangan bantuan ini, kata dia, merupakan komitmen persaudaraan, kepedulian serta bentuk bela sungkawa dari PMII Kabupaten Sukabumi terhadap seluruh masyarakat yang tertimpa dampaknya.
“Kami pun mendukung penuh kepada seluruh pihak terkait, baik Pemerintah Daerah, BPBD, Basarnas, Kepolisian, TNI dan pihak-pihak lainnya dalam menyelesaikan dan mengembalikan kondisi lokasi bencana kembali seperti semula serta proses evakuasi korban,” lanjutnya kepada NU Online, Sabtu (5/1).
Penggalangan bantuan yang dikumpulkan juga tidak hanya berupa uang, tetapi juga barang-barang lain yang dibutuhkan para korban seperti pakaian, makanan, selimut dan lain sebagainya. Oleh karena itu, aksi juga dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga dan pasar-pasar sekitar titik lokasi.
Informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bahwa korban longsor mencapai 29 Kepala Keluarga yang terdiri dari 64 orang selamat, 3 orang korban luka-luka dan dalam perawatan, 13 orang korban meninggal dunia dan 20 orang korban belum ditemukan. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)