Daerah

In House Training Penting Dilakukan untuk Tingkatkan Kapasitas

Ahad, 7 Juli 2019 | 06:00 WIB

In House Training Penting Dilakukan untuk Tingkatkan Kapasitas

In House Training Madrasah Hifal Pekalongan di Hotel Dafam

Pekalongan, NU Online
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Pekalongan Jawa Tengah H Akhmad Mundakir mengatakan, model in house training (pelatihan SDM atau pelatihan karyawan, red) yang dilakukan Madrasah Hidayatul Athfal (Hifal) Kota Pekalongan patut ditularkan ke lembaga lain sejenis. Pasalnya selain baru, juga melibatkan seluruh lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Hifal ikut menjadi peserta.

"Ini menarik sekaligus baru di lembaga pendidikan swasta. Maka saya menganjurkan lembaga lain sejenis untuk dapat melakukan kegiatan yang sama dalam peningkatan kapasitas guru dan karyawan," ujarnya.

Hal itu disampaikan saat dirinya membuka kegiatan 'In House Training' guru dan karyawan di bawah naungan Yayasan Hifal, Sabtu (6/7) di Hotel Dafam Pekalongan.

Dikatakan, persoalan pendidikan tidak pernah ada habisnya, selalu datang silih berganti. Maka, model in house training adalah diharapkan menjadi solusi terhadap problematika pendidikan.  

Kemenag berharap, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan dapat menambah pengetahuan untuk melakukan berbagai inovasi dengan menghasilkan pendidikan yang berkualitas berlandaskan akhlakul karimah dan akidah Ahlussunnah waljamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.

Humas panitia, Nur Alfiani kepada NU Online, Ahad (7/7) mengatakan, kegiatan in house training sebagai upaya yayasan untuk meningkatkan kapasitas 90 guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Hifal 01-02, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Hifal, dan Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Hifal.

"Ini baru pertama kali dilakukan sejak Hifal berdiri dengan harapan ada semangat baru dalam mengajar dan memberikan pelayanan kepada siswa di lingkungan Hifal," jelasnya.

Dijelaskan, in house training mengupas berbagai hal yakni peningkatan daya saing madrasah, peningkatan daya saing madrasah oleh Kakankemenag Kota Pekalongan H Akhmad Mundakir, peningkatan mutu dan profesionalisme guru karyawan oleh Wakil Rektor 1 IAIN Pekalongan H Mukhlisin, literasi oleh Dosen UGM Yogyakarta Safiratu Khoir, pemantapan kurikulum 2013 oleh Pengawas SMP Diknas Kota Pekalongan H Sumartono, dan pengembangan model dan media pembelajaran, Rizky Rahmat Hani.

"Guru dan karyawan di lingkungan Hifal harus bisa melek teknologi, khususnya menghadapi teknologi industri 4.0, agar mereka siap menyongsong sesuai perkembangan zaman," tandasnya.

Semula in house training, lanjutnya hanya akan digelar oleh MTs Hifal saja, akan tetapi setelah maju ke pihak yayasan akhirnya semua guru dan karyawan madrasah di Hifal ikut kegiatan yang dihelat di luar komplek madrasah.

"Dari kegiatan ini, bisa dirasakan ada semangat baru dari seluruh peserta untuk menjadi pelayan siswa baik guru maupun karyawan sesuai cita-cita pendiri Hifal," ungkapnya.

Yayasan Hidayatul Athfal Banyurip Alit Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan berdiri pada tanggal 26  September 1973. Didirikan oleh para tokoh Ulama yang diprakarsai oleh KH Zainal Abidin, H Asmuni, H Amin, H Fajari, H Ismail, dan dibantu oleh segenap para aghniya dan khususnya warga Banyurip Alit.

Ditambahkan Nur Alfiani, Madrasah Hifal yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kota Pekalongan akan terus mengasah para pendidiknya melalui pelatihan-pelatihan, sehingga guru-guru Hifal mampu berkompetisi untuk mengantarkan anak didiknya meraih cita-cita yang tinggi. (Muiz)


Terkait