Semarang, NU Online
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menjadi sahibul bait (tuan rumah) Tarawih dan Silaturrahim Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah, Senin (11/6) malam.
Hadir dalam kesempatan itu H Ahmad Daroji (Ketua MUI Jawa Tengah), Imam Taufiq (Wakil Rekt0r II UIN Walisongo), Harsono (Ketua IPHI Jawa Tengah), Mahmutarom (Rektor Unwahas), H. Muhtarom HM (Direktur Pasca sarjana Unwahas) dan sejumlah tamu undangan lain.
Imam Taufiq dalam ceramahnya mengemukakan, akhir Ramadhan seperti ini mengalami “nasib” yakni mulai ditinggalkan karena muslim mulai sibuk memikirkan mudik, sajian lebaran, pakaian lebaran, dan hitung-hitungan pahala yang sudah dilakukan selama awal hingga akhir Ramadhan.
“Padahal secara substansi semestinya bukan hitungan dan mengejar pahala yang dilakukan, namun mendekat kepada Allah SWT,” ungkapnya sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Selain itu ungkap dia, menghadirkan hati dalam mengharapkan ridla Allah bukan ibadah fisiknya saja.
“Maka dari itu ikhlas menjadi kunci bagi kita untuk mendapatkan ridla Allah SWT. Nilai-nilai ikhlas harus kita hadirkan pada setiap ibadah yang kita kerjakan sehingga ridla Allah kita dapatkan lebih-lebih di akhir bulan Ramadhan,” jelas Imam.
Sementara itu Ketua IPHI Jawa Tengah, Harsono menjelaskan tarawih keliling (tarling) IPHI merupakan agenda rutin yang dilaksanakan di bulan Ramadhan dan kali ini adalah putaran terakhir.
“Banyak yang menginginkan untuk ditempati sebagai tuan rumah, namun karena keterbatasan maka dipilih beberapa tempat saja,” jelas Harsono.
Kegiatan lain yang juga dilakukan memberikan santunan kepada 1000 yatim piatu di Pati yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. (Syaiful Mustaqim/Muiz)