Pringsewu, NU Online
Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya bisa diupayakan melalui usaha lahiriyah saja. Banyak elemen yang mampu mempengaruhi mutu pendidikan di antaranya melalui ikhtiar bathiniyah atau usaha batin di samping terus melakukan ikhtiar lahiriyah atau usaha nyata.
Inilah yang menjadi langkah strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu untuk mewujudkan harapan seluruh masyarakat Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis. Ikhtiar langit kepada sang penentu kehidupan, Allah SWT, menjadi bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan.
"Keberhasilan pendidikan harus diupayakan melalui ikhtiar lahiriyah dan batiniyah,” kata H Heri Iswahyudi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (22/5). Ikhtiar lahiriyah dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan, mengontrol serta mengevaluasi proses pembelajaran dengan baik, lanjutnya.
“Namun upaya lahiriyah saja tidak cukup, harus dilengkapi dengan ikhtiar batiniyah atau ikhtiar langit berupa doa kepada Allah SWT," katanya.
Ikhtiar langit Disdikbud Pringsewu ini diwujudkan dengan meningkatkan peran serta komite, pengawas, kepala sekolah dan guru dengan kegiatan agamis di bulan Ramadhan dalam bentuk khatmil qur'an.
Heri menjelaskan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dengan melakukan khotmil qur'an di 9 kecamatan di Kabupaten Pringsewu.
"Kegiatan khatmil qur'an diikuti para pejabat Disdikbud Kabupaten Pringsewu, Kepala UPT Dikbud kecamatan setempat, para pengawas, para ketua komite, kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam," terang Heri.
Kegiatan ini dimaksudkan agar warga sekolah atau madrasah secara rutin bersama para wali murid, guru dan pengurus komite melakukan doa bersama agar putra putrinya siswa yang sedang menuntut ilmu berhasil dalam menempuh pendidikan dan meraih cita cita.
"Para wali murid diharapkan menyiapkan Al Qur'an dan terjemahnya untuk dibaca oleh putra dan putrinya di rumah," imbaunya.
Tuan rumah kegiatan khatmil Qur'an untuk pertama kalinya yaitu Kecamatan Pringsewu, Senin, (21/5) mulai pukul 15.30 WIB hingga waktu buka puasa. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah selesai kegiatan dilanjutkan dengan sosilasisai program wajib baca minimal 10 ayat dari kitab suci berikut artinya dan membaca minimal 10 halaman buku pengetahuan. “Ini berlaku bagi seluruh warga pendidikan Kabupaten Pringsewu, mulai dari kepala dinas hingga peserta didik," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Ibnu Nawawi).