Mempawah, NU Online

Kalimantan Barat (Kalbar) termasuk kawasan yang semarak dengan dakwah para ulama. Hilir mudik kegiatan dakwah berlangsung hampir sepanjang tahun.

Kondisi tersebut menandakan bahwa masyarakat di kawasan ini cukup terbuka dalam menerima aktifitas keagamaan, walau kondisi masyarakat majemuk. Indikasi lain, bahwa ulama yang hadir ke Kalbar adalah mereka yang menyejukkan dan merekatkan umat. 

Dan sejak 11 hingga 14 Agustus, Ikatan Keluarga Besar Al-Amien (IKBAL) Prenduan Sumenep, Jawa Timur di Kalbar menghadirkan KH Ghozi Mubarok. Kiai yang juga wakil pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan tersebut hadir dalam rangkaian safari dakwah dan silaturahim. 

Dalam rangkain kegiatan tersebut, terdapat beberapa titik yang menjadi lokasi kegiatan dakwah. Rangkaian dakwah pertama diselenggarakan di Pondok Pesantren Asy-Syura Galang dan dilanjutkan ke sejumlah tempat lain.

“Saya mengajak setiap umat Islam khusunya santri untuk menjadi perekat di tengah bergejolaknya berbagai kepentingan kelompok yang sering menjebak umat saling membenci,” katanya, Senin (13/8). 

Kiai Ghozi juga mengingatkan ancaman yang dihadapi generasi muda. “Mari selamatkan generasi muda dari kebobrokan akhlak seiring pertumbuhan teknologi yang semakin memuncak,” jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut turut disampaikan tentang kelebihan pesantren dalam membina generasi muda. “Kiranya sebagai pilihan yang dianggap layak untuk membina generasi muda yang berkualitas serta berkhlak mulia adalah lembaga pendidikan pesantren,” ungkapnya. Pesantren selama ini telah teruji dan mampu melahirkan manusia yang andal dan berkualitas serta mandiri, lanjutnya. 

“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan safari dakwah berjalan lancar serta mendatangkan berkah untuk masyarakat luas,” kata Ustadz Achmad Tijani selaku ketua panitia.

Di hari kedua, KH Ghozi dihadirkan di masjid Nurul Jannah Kelurahan Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan. Kemudian malamnya memberikan tausiyah di masjid Baitul Makmur Seruni. Dan dilanjutkan di Pondok Pesantren Arraudah Teluk Lerang. 

Sampai barita ini ditulis, masih terdapat sejumlah kegiatan dakwah dari kehadiran KH Ghozi Mubarok di Kalbar. (Red: Ibnu Nawawi)