Daerah

Ibadah, Sarana Penuhi Kebutuhan Batin

Selasa, 16 April 2013 | 03:40 WIB

Probolinggo, NU Online
Ibadah adalah ketundukan, kerendahan, ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Ibadah meliputi perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun bathin seperti shalat, puasa, haji, zakat, jujur, ikhlas, amanah, berbakti pada orang tua, memelihara silaturrahim, menepati janji, jihat, amal ma’ruf nahi mungkar, dzikir, kerja keras, berbuat baik sesama manusia dan bersosial.<>

Demikian disampaikan Siti Nur Tamami, pengurus Bidang Dakwah Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kraksaan, ditemui NU Online di kediamannya Probolinggo, Senin (15/4). Menurutnya, manusia hadir ke dunia tujuannya untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya. “Agar semua aktifitas bernilai ibadah, maka apapun yang dilakukan harus dilandasi dengan dasar ikhlas karena menjalankan perintah dan mengharap ridla dari Allah SWT,” ungkapnya.
 Menurut Nur Tamami, banyak sekali manfaat ibadah bagi mukmin atau manusia dalam kehidupan di dunia ini. Salah satunya manfaatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Manusia bukan materi semata. Hakekat manusia terdapat pada sebuah substansi berharga yang dengannya ia dimulyakan atas semua makhluk di alam ini.

“Substansi tersebut adalah ruh. Ruh akan menemukan kehidupan dan kemulyaan dengan bermunajat serta berdialog khusus dengan Allah SWT. Begitu pula dengan hati manusia, meskipun banyak dihinggapi penyakit hati, tetapi selalu membutuhkan Allah SWT dari dua arah, yaitu ibadah dan memohon pertolongan serta tawakkal kepada-Nya,” jelasnya.

Dikatakan Nur Tamami, pemenuhan kebutuhan rohani merupakan prasyarat baik melalui ibadah merupakan prasyarat untuk memperoleh ketenangan bathin dan kebahagiaan hidup. Kalau semua aktifitas sudah  dijadikan ibadah, maka seseorang akan memperoleh ketengan bathin.

“Orang itu akan mempunyai orientasi hidup yang jelas, yaitu mencari ridha Allah SWT. Ia akan selalu menghubungkan semua aktifitasnya dengan Allah, sehingga ia menjadi insan yang rabbani. Ibadah yang seperti ini yang diharapkan mampu membimbing pelaksananya melahirkan aktifitas yang baik dan mulia bagi diri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait