Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-4 Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, para karyawan atau petugas RSNU diimbau bekerja secara maksimal. Peningkatan kinerja juga dimaksudkan untuk memperoleh akreditasi dengan mudah pada tahun 2016 ini.
“Harlah yang keempat ini memng berbeda dengan momentum harlah sebelum-sebelumnya, di samping empat tahun RSNU melayani, juga peneguhan komitmen untuk akreditasi pada tahun 2016 ini. Ini adalah harga mati bagi keluarga besar RSNU untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka mengikuti akreditasi kas RSNU,” kata ketua penyelenggra harlah ke-4 RSNU Jombang, Minanurrahman saat ditemui NU Online, Rabu (9/3).
Untuk itu, kata Minan, harlah ini juga sebagai salah satu usaha RSNU untuk menyemangati para karyawan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dengan serius. Termasuk membuat standarisasi-standarisasi pelayanan yang maksimal terhadap mereka.
Selain itu, ia menyebutkan terkait rangkaian kegiatan yang disiapkan penyelenggara untuk menyemarakkan harlah tersebut, sekaligus untuk menyokong upaya-upaya RSNU dalam membangun rumah sakit yang berkualitas terutama dari aspek pelayanan.
“Ada beberapa rangkaian acara dalam harlah ini di antaranya jalan-jalan sehat bersama warga sekitar, khususnya pasien yang diberikan fasilitas RSNU. Sore hari kita ngaji bersama dan pada malam hari kita doa bersama ditujukan kepada pendiri-pendiri NU, pada saat itu kita undang PCNU Jombang, komisaris karyawan dan keluarganya untuk menyambung silaturahim,” tuturnya.
Kamis (10/3), RSNU juga membuka donor darah yang bekerja sama dengan SERNU, PWNU Jawa Timur dan dr Soetomo. Tak hanya itu, rumah sakit ini juga telah menyiapkan seminar nasional tentang kulit. Hal ini untuk memberikan pengetahuan mendalam kepada seluruh dokter sepesialis kulit di RSNU setempat dan rumah sakit yang sudah menjadi target peserta.
“Tanggal 16 April kita gelar seminar nasional terkait dengan kulit, untuk pesertanya kita mengundang dari rumah sakit-rumah sakit baik di Jombang atau di luar Jombang, dan untuk pemateri kita mnghadirkan dari Perdoski (Pesatuan Dokter Ahli Kulit Indonesia),” tutupnya. (Syamsul Arifin/Mahbib)