Banyuwangi, NU Online
Pembukaan Pasar Rakyat Indonesia di Banyuwangi telah dilaksanakan bersama pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) NU di Pondok Pesantren Darussalam Blokangung berlangsung pada Sabtu (12/1) pagi. Sementara hujan terjadi hampir sepanjang hari sehingga mengganggu kemeriahan pasar rakyat yang digelar di lapangan, di luar komplek pesantren.<>
Pantauan NU Online, meski dalam kondisi hujan, masyarakat sekitar pesantren dan rombongan peserta konferensi tetap menghadiri mendatangi lokasi pasar rakyat dan mengunjungi stand-stand yang ada. Stand yang paling banyak dikunjungi adalah stand yang menyediakan souvenir dan buku-buku ke-NU-an.
Kondisi lapangan pesantren yang menjadi pusat pasar rakyat cukup becek sehingga mengganggu kemeriahan pasar rakyat dan panggung hiburan yang telah disiapkan. Tim panitia penyelenggara dari PBNU dan PCNU setempat kurang memperhitungkan kondisi lapangan jika terjadi hujan.
Selain beberapa produk seperti minyak goreng Bintang Sembilan dan sembako murah, pasar rakyat dimeriahkan dengan produk-produk UKM dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan sejumlah perusahaan elektronik.
Namun berbeda dengan pasar-pasar rakyat sebelumnya, stand yang menyediakan sembako murah tidak begitu ramai dikunjungi. Panitia berharap puncak keramaian pasar rakyat akan terjadi Ahad (13/1) hari ini, bersamaan dengan digelarnya istighotsah dan dzikrus syafaa’at.
Menurut Munawir, salah seorang panitia lokal penyelenggara pasar rakyat, Dzikrus syafaa’at sudah berjalan lama, yang dirintis oleh tokoh pesantren Darussalam KH Mochtar Syafa’at. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari dua ribu orang.
“Lokasi pengajian diadakan di Darul Aitam, yang merupakan bagian dari Pesantren Darussalam, dan berjarak sekitar satu km dari lokasi pasar rakyat. Panitia akan menyampaikan informasi dan mengarahkan para jama’ah istighotsah untuk menghadiri pasar rakyat,” kata Munawir.
Selain stand produk, pasar rakyat kali ini juga menyediakan kegiatan pengobatan gratis dan donor darah yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit NU kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu di hari pertama pelaksanaan Konfercab sudah mulai memanas menyusul persaingan antar tim pendukung ketua PCNU banyuwangi yang baru. Beberapa kalangan muda NU dan perwakilan badan otonom NU mensinyalir adanya pelanggaran AD/ART yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Fajar Isnaini