Daerah

Hadirkan Habib Luthfi, Pelajar NU Pangkah Deklarasi Antinarkoba dan Radikalisme

Selasa, 30 Agustus 2016 | 18:00 WIB

Tegal, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU ) Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal menyatakan gerakan pelajar antiradikalisme dan narkoba. Deklarasi ini merupakan respon sekaligus langkah antisipasi merebaknya radikalisme yang belakangan mulai menyasar kalangan pelajar.

penanggung jawab acara sekaligus Ketua demisioner PAC IPNU Pangkah Moh Naenul Rizqoni mengatakan, deklarasi pelajar antiradikalisme dan narkoba didasarkan pada kegelisahan melihat fenomena mutakhir yang cukup memprihatinkan. Banyak masyarakat tak berdosa turut menjadi korban akibat radikalisme yang terus tumbuh hingga di tataran pelajar. Begitu pula akibat narkoba, tiap harinya tunas bangsa gugur percuma.

"Kita jelas bertekad bulat melawan segala bentuk radikalisme dan peredaran narkoba yang ada di dunia pendidikan. Mengingat jaringan radikalisme dan narkoba yang berkembang di luar negeri maupun yang sedang tumbuh di Indonesia sudah mulai masuk ke nadi-nadi dunia pendidikan. Baik SMP, SMA maupun perguruan tinggi," katanya usai  pelantikan kepengurusan yang baru dan deklarasi di lapangan Balamoa Kecamatan pangkah, Ahad (28/8).

Dalam waktu dekat, tutur Moh Naenul Rizqoni , pihaknya akan mengarahkan kepengurusan yang baru untuk menggalang dukungan dari seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Kecamatan Pangkah  untuk bersama-sama menyatukan komitmen memerangi radikalisme. Pelajar dan mahasiswa NU didorong untuk menjadi pelopor dalam mengampanyekan semangat anti radikalisme.

Masalah yang juga perlu mendapatkan perhatian serius menurut Rizqon  adalah persoalan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Apabila tidak dilakukan penanganan serius maka masa depan generasi muda sangat terancam. "Aset terbesar bangsa Indonesia adalah pemuda, mereka harus dilindungi. Jangan sampai tergoda oleh narkoba," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikpora sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Tegal  H Ahmad Was'ari yang memimpin jalannya deklarasi mengatakan strategi preventif sejak dini memang perlu dilakukan terutama bagi generasi muda. Penanaman nilai-nilai keagamaan dan kebangsaaan di sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga menengah turut memberikan dampak positif terhadap upaya menghadang radikalisme. 

Ketua MWCNU Pangkah H Muntoyo mengatakan, Pesantren dan sekolah-sekolah NU bersama pemerintah Tegal selama ini cukup banyak bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk untuk menghadang radikalisme, tidak hanya di kalangan internal namun ke depan kampanye antiradikalisme lebih gencar dilakukan di masyarakat secara luas.

Radikalisme, menurut Muntoyo, di antara penyebab yang paling berpengaruh adalah karena memahami agama secara literal dan semakin gencarnya penyebaran paham-paham yang mengarah pada radikalisme melalui media sosial. Untuk itu, diharapkan IPNU-IPPNU kedepan dapat menjadi garda terdepan menanamkan sikap toleransi dan keberagaman di masyarakat.

Selain itu, menurut H Sofiyudin selaku pembina PAC IPNU Pangkah, untuk menghindari radikalisme dan bahaya Narkoba yang semakin mengkhawatirkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tentu diperlukan stakeholder untuk membentengi masing-masing anggota keluarga dari godaan radikalisme. "Guru agama di sekolah-sekolah dalam mengajarkan Islam harus proporsional dan komprehensif. Sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang keliru," jelasnya.

Deklarasi Pelajar NU Kecamatan Pangkah anti radikalisme dan anti narkoba diikuti sebanyak ratusan Pelajar  dari seluruh Desa dan Sekolah sekolah se Kecamatan Pamgah dan di ikuti oleh ribuan pelajar yang turut hadir serta di meriahkan oleh Grup Hadroh Az-zahir dari pekalongan dan dihadiri oleh Al Habib Muhammad Lutfhi Bin Hasyim Bin Ali Bin Yahya dari Pekalongan dan Ufti Adenda Aulia (Aksi Indosiar).

Dalam peyampainya Habib Lutfhi menitipkan pesan kepada segenap pelajar dan kalangan muda yang ada untuk terus berkarya dalam mencintai Bangsa dan Tanah Air ini. “Jangan sampai kalian menyakiti hati orang tua dan para pahlawan bangsa," tutur Habib Lutfhi. Beliau juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya IPNU-IPPNU Pangkah yang telah mengajak masyarakat untuk melakukan hal baik dan positif. (Mughni/Fathoni)


Terkait