Daerah

Habis Tarawih, Santri Nurul Islam Main Sepakbola Api

Ahad, 19 Juni 2016 | 19:02 WIB

Habis Tarawih, Santri Nurul Islam Main Sepakbola Api

ilustrasi (kaskus)

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan, sejumlah santri yang berada di Pondok Pesantren Nurul Islam Kelurahan Triwung Lor Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo bermain olahraga sepakbola api. Rutininas selama bulan suci Ramadhan ini dilakukan usai shalat Tarawih.

Namun sebelum melakukan olahraga sepakbola api ini, para santri terlebih dahulu diberi wejangan dan ilmu kebal oleh kiai pengasuh supaya tubuh tidak merasakan sakit sedikitpun saat bermain sepakbola api.

Olahraga sepak bola ini memang sangat berbeda dengan sepakbola pada umumnya. Selain bola terbuat dari kelapa yang kering direndam dalam minyak tanah, seluruh pemainnya tidak boleh mengenakan sepatu alias bertelanjang kaki saat menendang bola.

Uniknya, meskipun menendang bola api dengan kaki telanjang, para pemain ini tidak merasakan panas atau sakit sedikit pun saat menggiring dan menendang bola api. Bahkan yang mereka rasakan hanya seperti menggiring bola pada umumnya.

Para santri mengaku usai diberi ilmu kebal oleh kiai, mereka tidak merasakan sakit sedikitpun saat menendang bola api, yang mereka rasakan hanya capek berlarian mengejar bola untuk disarangkan ke gawang lawan.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Ustadz Mukhlas mengatakan kegiatan semacam ini sudah rutin dilakukan di kalangan pesantren. Selain menguji ilmu kebal juga merupakan hiburan tersendiri dikalangan santri.

“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap malam selama bulan suci Ramadhan. Semua ini kami lakukan untuk menguji ilmu kebal yang diamalkan oleh para santri,” katanya, Ahad (19/6).

Setelah puas bermain dan melihat sepakbola api, para santri selanjutnya membersihkan diri dan melakukan tadarus Al Qur’an. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)


Terkait