Daerah

Habib Abdurrahman: Jangan Mudah Mengafirkan dan Membid’ahkan

Rabu, 10 Januari 2018 | 02:30 WIB

Kotawaringin Barat, NU Online
Majlis dzikir dan shalawat Rijalul Ansor Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah menyelenggarakan kegiatan rutin di Masjid Nurul Qolbi Kelurahan Baru Pangkalan Bun, Ahad (7/1) malam, Agenda sebulan sekali tersebut dihadiri para pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kobar dan warga sekitar. 

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan menanamkan amalan Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) khususnya kepada generasi muda Islam," Muhammad Sulthon, PC Ansor Muhammad Sulthon,  Wakil Sekretaris PC GP Ansor Kobar. 

Selama kegiatan, panitia menghadirkan Habib Abdurrahman bin Husein Al Qodiri. Dalam penjelasannya, ia menekankan agar generasi muda NU dan umumnya seluruh generasi Islam agar waspada terhadap paham radikalisme. Di antara cirinya adalah mudah mengafirkan dan menyatakan pihak lain melakukan bid’ah dalam ibadah. 

"Jangan mudah mengafirkan orang lain. Dan jangan mudah membid'ahkan ibadah orang lain, " jelas Habib. 

Habib Abdurrahman juga mengatakan pentingnya memberikan pemahaman akidah Aswaja kepada masyarakat umum khususnya generasi muda Islam. Hal ini dimaksudkan agar mereka selamat dari ancaman paham yang bisa memecah kerukunan umat beragama serta mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. 

"Sekarang banyak ideologi yang diterapkan oleh kelompok tertentu untuk mempengaruhi khususnya generasi muda. Mereka mencekoki agar para pemuda benci terhadap amalan-amalan yang merupakan warisan para alim ulama dan kiai," tandasnya. 

Lebih jauh Habib Abdurrahman memberikan penjelasan betapa berbahaya jika para pemuda tidak dibentengi dengan pengetahuan agama yang benar.”Jika salah, maka maulidan, yasinan, tahlilan dan ziarah kubur, akan mereka anggap haram,” tegasnya. (Suhud/Ibnu Nawawi)


Terkait