Daerah

Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta

Sabtu, 10 Agustus 2013 | 05:30 WIB

Yogyakarta, NU Online
Keraton Yogyakarta menggelar upacara Grebeg Syawal, Kamis (8/8). Ratusan warga yang mengikuti acara tersebut berebut Gunungan Lanang yang merupakan sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 1 Syawal 1434 Hijriyah.<>

Pihak Keraton mengeluarkan tujuh buah gunungan yang terdiri dari tiga Gunungan Lanang (putra), dan tiga Gunungan Estri (putri) serta satu Gunungan Awohan (buah). Tujuh gunungan yang terdiri dari buah-buahan dan hasil bumi lainnya dihantarkan dari Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman dan Kepatihan mulai pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya gunungan yang dikenal dengan nama Gunungan Lanang ini akan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir. Menurut kepercayaan, mereka yang berhasil memperoleh hasil bumi dari gunungan akan mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa.

Diantara warga yang hadir, Jaya, menuturkan dia rutin mengikuti acara ini setiap tahunnya. "Saya selalu mengajak anak dan istri saya agar nanti tetap bisa nguri-uri kebudayaan dan bisa menjadi pembelajaran bagi anak saya juga," ungkapnya.

Tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun ini tidak lepas dari pengaruh Islam di Jawa. Grebeg ini merupakan wujud ucapan terima kasih pada Tuhan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan, juga sebagai ritual dalam menyambut tahun baru Hijriah atau Islam.

 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ajie Najmuddin


Terkait