Kegiatan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS yang dilaksanakan di Masjid Jami Nurul Ikhlas Desa Dukuhwringin pada pertemuan rutin Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah dan dihadiri ratusan anggota GP Ansor Se-Kecamatan Wanasari dan masyarakat sekitar, Rabu (13/4).

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Wanasari Bayu Rohmawan menuturkan bahwa pertemuan Majelis Dzikir Rijalul Ansor Wanasari untuk bulan April ini pihaknya menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Brebes. Dari 359 Kasus HIV/AIDS Desember 2015 di Brebes, 104 kasus ada di Kecamatan Wanasari. 

“Itulah yang mendorong kita dari GP Ansor Wanasari untuk menyosialisasikan pencegahan  HIV/AIDS. GP Ansor yang merupakan bagian dari elemen masyarakat harus peka terhadap permasalahan dan gejala-gejala sosial yang ada dimasyarakat,” tutur Bayu.

Sementara itu, Alfi Prahastuti dari Klinik VCT/CST Edelweiss RSUD Brebes yang hadir sebagai narasumber menjelaskan, pintu gerbang dari pada HIV/AIDS yaitu IMS (infeksi menular seksual) macam-macam IMS diantaranya Bakteri gonore, klamidia, sifilis. Kedua Virus: Herpes kelamin, kutil kelamin, Hepatitis B, HIV. Ketiga, Jamur Candidiasis. Keempat Protozoa: trikomoniasis serta kutu: kutu kelamin. 

Alfi juga menerangkan, pola kehidupan di masyarakat yang sudah jauh dari norma seperti berganti-ganti pasangan, pasangan yang juga punya pasangan lain, berhubungan kelamin padahal sedang menderita penyakit kelamin, dan tidak memberitahu pasangannya untuk mendapatkan pengobatan penyakit kelamin itu yang mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin.

Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang sudah rusak, lanjutnya, maka tubuh akan mudah terserang penyakit dan bahkan dapat berakibat fatal (meninggal dunia). Lebih baik mencegah daripada mengobati itulah yang terpenting yaitu pola hidup sehat dan lebih meningkatkan keimanan. 

“Saya berharap GP Ansor bisa menjadi mitra KPA untuk menyosialisasikan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Brebes,” tutup Alfi. (Red: Fathoni)