Kudus, NU Online
Dalam rangka peringatan tahun baru 1433 Hijriyah, Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Gebog Kudus memberikan santunan kepada 112 yatim piatu di gedung MWC NU Gebog, Jum’at (2/12). Yatim piatu yang berasal dari MI NU sekecamatan Gebog itu menerima santunan masing-masing berupa uang tunai dan bingkisan pakaian.
Wakil ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gebog Kudus Imam Fathoni mengatakan kegiatan santunan ini sebagai bentuk kepeduliaan dan kepekaan social warga Ansor terhadap anak yatim agar memiliki kebahagiaan.<>
“Karena Muharrom adalah bulan berkah bagi anak yatim, maka ansor memanfaatkan momentum ini untuk berbagi dan membahagiakan mereka,” Ujarnya.
Masa depan yatim piatu, tambah imam Fathoni, bukan saja menjadi tanggung jawab seorang ibu semata melainkan sudah menjadi perhatian dan kepedulian semua orang.
"Oleh karenanya, ibu-ibu tidak perlu kecil hati, besarkan dan didiklah anak yatim dengan kesabaran karena beban yatim piatu menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi kita tahu, anak yatim kelak menjadi ahli syurga makanya tentu banyak yang ngalap berkah dengan member perhatian kepadanya,” tandas kyai muda ini.
Sementara itu, Ketua MWC NU Kecamatan Gebog KH Ibrohim Kholili mengatakan bentuk kepedulian sosial ini harus selalu ditingkatkan terutama memperhatikan pendidikan yatim piatu agar tidak terjadi putus sekolah.
“Jangan sampai terdengar, ada yatim piatu putus sekolah karena beban biaya. Kalau sampai terjadi akan menjadi beban mental bagi anak tersebut,” tandasnya.
Di depan wali yatim piatu yang hadir, KH Ibrohim berjanji bila ada yang tidak mampu membiayai sekolah, MWC NU Kecamatan Gebog akan siap membantu menyekolahkan.
“Kalau ada wali yatim yang keberatan biaya sekolah, silahkan sampaikan kepada NU melalui pengurus ranting atau badan otonomnya, nanti akan kita bantu," tandasnya.
Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari sekalipun, insya Allah kita bantu juga,” tandasnya seraya menyatakan MWC NU Gebog sudah sering membantu biaya sekolah bagi anak yatim.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib
