Pekalongan, NU Online
Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kandangserang Kabupaten Pekalongan sedang menggagas pendirian lembaga keuangan mikro syari'ah Baitul Mal wat Tamwil (BMT) dalam waktu dekat ini. kehadiran BMT yang berbasis syari'ah telah lama diharapkan oleh warga Kandangserang yang mayoritas warga nahdliyin.<>
Jajaran pengurus MWC merasa iri dengan keberhasilan MWC NU kajen mengelola BMT yang hingga saat ini telah berhasil membantu masjid, musholla dan pesantren di lingkungannya dari hasil mengelola BMT.
Untuk mewujudkan impiannya, Pengurus MWC bekerjasama dengan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan menggelar workshop dengan tema "meningkatkan ekonomi umat melalui lembaga keuangan syariah" Ahad (14/4) di balai desa setempat.
"Workshop ini sebagai upaya langkah awal MWC Kandangserang untuk pendirian BMT yang sudah lama dinantikan warga nahdliyyin," ujar Abdul Adhim Koordinator tim KKN Kecamatan Kandangserang.
Dikatakan, hasil jajak pendapat yang dilakukan tim KKN di Kandangserang menunjukkan cukup besar minat warga nahdliyyin di Kecamatan Kandangserang. Pasalnya, dengan memiliki BMT diharapkan dapat memacu warga nahdliyyin gemar menyimpan dan membantu usaha warga khususnya di kalangan menengah ke bawah dengan pola bagi hasil.
Hadir dua nara sumber dalam workshop yakni Nasrullah Dosen Jurusan Syari'ah STAIN Pekalongan dan H. Ahmad Rofiq Ketua BMT SM NU Pekalongan.
Dalam paparannya, H. Ahmad Rofiq mengatakan, pengalaman dirinya mengelola BMT selama 8 tahun lebih antara enak dan tidak enaknya berimbang. Pasalnya, tidak semua masyarakat yang bertransaksi dengan BMT memiliki keuatan yang sama, sehingga kadang dijumpai ada yang telat mengangsur hingga berbulan bulan, akan tetapi enaknya BMT dapat keuntungan yang bisa dinikmati oleh anggota BMT, pengeloa, pengurus maupun Nahdlatul Ulama secara organisasi.
Meskipun demikian, selaku pengurus BMT, dirinya mendorong sepenuhnya keinginan MWC NU Kandangserang mengelola BMT berbasis syari'ah dan dirinya siap membimbing dan memfasilitasi belajar manajemen BMT dan pendirian BMT hingga bisa operasional.
"Pada prinsipnya apa yang menjadi keinginan MWC Kandangserang harus kita support dan dorong untuk dapat direalisasikan secepatnya," ujar Rofiq yang juga Ketua PCNU Kota Pekalongan.
Hadir dalam acara workshop Camat Kandangserang, Kepala Desa Kandangserang, jajaran pengurus NU, Badan Otonom NU Kandangserang, tim KKN dan tamu undangan lainnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz