Jember, NU Online
Ratusan santri dan anggota Banser dari berbagai daerah di Jember, Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Santri Pembela Kiai menggelar unjuk rasa di alun-alun sisi barat, Jember, Ahad (10/2). Mereka menuntut Fadli Zon untuk hati-hati dalam berbicara. Sebab selama ini, Wakil Ketua DPR RI itu dikenal suka nyinyir dalam mengomentari suatu persoalan, bahkan termasuk beberapa kali melecehkan ulama. Teranyar, Fadli Zon bikin puisi yang merendahkan ulama kharismatik, Kiai Maimoen Zubir
“Ya hati-hatilah kalau ngomong. Ini (unjuk rasa) sebagai reaksi terhadap komentar atau puisi Saudara Fadli Zon yang menghina Kiai Maimon Zuber,” tukas Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jember, H Ayub Junaidi kepada sejumlah wartawan di sela-sela unjuk rasa.
Menurut Ayub, bukan sekali ini saja Fadli Zon berulah, tapi sudah berkali-kali pernyataannya melukai ulama, termasuk kepada Katib Aam PBNU, KH Cholil Yahya Tsaquf dan bahkan Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin. Karena itu, ia mendesak agar Fadli Zon minta maaf kapada yang bersangkutan dan umat Islam.
“Beliau-beliau itu panutan umat Islam. Kalau beliau disakiti, umat Islam juga sakit,” tuturnya.
Sebelum menuju area unjuk rasa, mereka berkumpul di lapangan Talangsari, Kaliwates, Jember. Mereka lalu bergerak dengan jalan kaki menuju alun-alun sisi barat. Dengan duduk bersila, mereka di situ mereka menggelar tahlilan. Tak ada sepatah katapun orasi yang keluar dari pengujuk rasa. Mereka hanya menggelar tahlilan seraya memohon kepada Allah agar Fadli Zon menyadari kesalahannya. Habis tahlilan, mereka langsung membubarkan diri (Red: Aryudi AR).