Daerah

Gelar Pertemuan, Pergunu Bali Bahas Sejumlah Gerakan Ke-NUan

Senin, 16 Januari 2017 | 10:02 WIB

Denpasar, NU Online
Pengurus Persatuan Guru NU (Pergunu) Bali di bawah pimpinan Ustadz Jumari menggelar pertemuan silaturrahmi dan dialog yang melibatkan pengurus wilayah Pergunu Bali dan seluruh cabang Pergunu se-Bali di di aula STAI Denpasar, Ahad (15/1). Pertemuan ini digelar dalam rangka menjawab tantangan dakwah yang mulai bergeser baik secara lokal maupun nasional.

Tampak hadir Rais Syuriyah PWNU Bali KH Nur Hadi Al-Hafidz, Ketua PWNU Bali H Abdul Aziz beserta para mustasyar dan pengurus harian lainya. Pada pertemuan ini, Pergunu Bali mengambil tema Merawat Kultur NU di Bali melalui Formula Dakwah Pergunu, antara Peluang dan Tantangan.

Pada pertemuan ini, pengurus Pergunu se-Bali dan semua pengurus harian PWNU Bali menerima masukan dan menanggapi positif setiap masukan dan catatan yang diajukan oleh peserta dialog.

Rais Syuriyah PWNU Bali sendiri sangat mengapresiasi silaturrahmi. Menurutnya, dialog ini merupakan jembatan positif untuk mengakomodasi kepentingan dan masukan warga nahdliyin untuk menjawab aksi-aksi pihak sebelah yang selalu membid’ahkan amalan-amalan aswaja ala nahdliyah.

“PWNU Bali sangat terbuka menerima masukan dan sekaligus akan mengawal usulan yang berkembang sebagai bagian dari ikhtiar pengurus wilayah. Dalam dialog ini masing-masing ketua cabang Pergunu dan perwakilannya mengajukan pendapat dan masukan terkait garapan dakwah baik yang berkorelasi langsung maupun tak langsung untuk Pergunu,” kata H Abdul Aziz.

Pengurus Pergunu Klungkung Ustadz Wayan Srtitama menyampaikan kegelisahannya di mana para pengurus harian NU yang tidak menyekolahkan putra-putrinya di madrasah dan sekolah NU. Ia juga gelisah melihat turunnya kebiasaan mengaji kepada para kiai NU.

Ketua Pergunu Badung Ustadz Ispandi mengingatkan persoalan dakwah NU yang kerap dihadang oleh kamuflase dakwah organisasi non-NU. Sementara pengurus Pergunu Denpasar Ustadz Badrul Munir mengingatkan pentingnya aksi nyata berupa gerakan musabaqah keaswajaan untuk syiar NU.

Menanggapi ini pihak PWNU menyatakan siap bergandengan tangan dan menjawab segala masukan tersebut secara bersama-sama untuk mengambil peluang di setiap gerakan dakwah NU di Bali.

PWNU Bali akan menyiapkan lembaga pendidikan yang berhaluan Aswaja dan amal usaha seperti koperasi NU yang akan difasilitasi juga oleh PBNU agar bisa menghidupkan dakwah NU, khususnya Pergunu di Bali. (Lewa Karma/Alhafiz K)


Terkait