Daerah

Fatayat NU Wonoayu Tingkatkan Peran Kader Jaga NKRI dan Aswaja

Senin, 8 Januari 2018 | 16:00 WIB

Sidoarjo, NU Online
Konferensi ke VII, Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Wonoayu, yang digelar di aula Kecamatan Wonoayu, mengusung tema meningkatkan peran Fatayat dalam mencetak kader Nahdlatul Ulama untuk menjaga NKRI dan Aswaja.

Ketua Fatayat NU Wonoayu demisioner Mustafidzah mengatakan, peran kader sangat penting untuk meneruskan roda organisasi. Karena modal besar dalam mengembangkan potensi Fatayat ke depan adalah kader.

Ia pun menegaskan, bagi siapa saja yang terpilih nantinya, harus mendapatkan dukungan dari semua pengurus. Sehingga semua kegiatan maupun program ke depannya bisa berjalan dengan baik.

"Peran Fatayat sangat penting dalam mencetak kader Nahdlatul Ulama untuk menjaga NKRI dan Aswaja. Semoga pengurus yang baru nanti menjadi lebih baik lagi," kata Mustafidzah, Ahad (7/1).

Ketua Fatayat NU Wonoayu terpilih Umi Hanifah menyatakan, sebelumnya tidak menyangka kalau terpilih sebagai ketua. Ia mengaku kaget dan sedih ketika namanya diumumkan menjadi ketua terpilih. Meski begitu, ia akan memgemban amanah yang besar tersebut dengan baik.

"Amanat yang begitu besar diembankan kepada saya seperti tidak percaya apa saya bisa. Tapi innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Semua saya kembalikan pada Allah yang lebih berkuasa di atas segalanya," ucap Umi.

Ia menjelaskan, selama aktif menjadi pengurus PAC Fatayat, keinginannya adalah meningkatan pemberdayaan wanita khususnya Fatayat NU Wonoayu, menjadi wanita yang terampil, mandiri, tidak lepas dari sendi Al-Qur'an dan sunnah.

"Kalau mandiri kan tidak mengharapkan, yang terpenting bisa bermanfaat bagi sesamanya. Ke depan kami akan melanjutkan program kepemimpinan yang kemarin sudah bagus, untuk ditindak lanjuti," pungkasnya. (Moh. Kholidun/Fathoni)


Terkait