Merauke, NU Online
Agar menjadi organisasi yang mampu melayani diri dan anggotanya, maka langkah awal yang harus dimiliki adalah pengetahuan dan pemahaman. Bila hal tersebut telah dilakukan, kiprah dan khidmat di masyarakat menjadi lebih mudah.
Hal tersebut sebagaimana diingatkan Asisten 1 Sekretaris Daerah atau Setda Kabupaten Merauke, Papua, Sunarjo. Harapan disampaikan pada tasyakuran hari lahir atau harlah ke-68 Fatayat NU di gedung Kanol Sai, Ahad (6/5).
“Dalam menjalankan sebuah organisasi butuh pengetahuan dan pemahaman karena berbicara tentang organisasi memang ada ilmunya,” katanya. Apalagi sebuah organisasi selalu ingin berkembang sehingga semua yang ada di dalam organisasi secara internal harus betul-betul paham tentang wadah organisasi tersebut dan fungsi orang-orang yang ada di dalamnya, lanjutnya.
“Jadi kita harus tahu perihal organisasi yang mewadahi kita dan kita ini sebagai apa,” ungkapnya di hadapan pengurus Fatayat NU setempat serta undangan. Bila hal tersebut dilakukan, maka keberadaannya tidak hanya ikut sebagai pelengkap penderita semata. Karena akan berdampak pada tanggung jawab moral untuk mengembangkan organisasi menjadi rendah, lanjutnya.
Menurutnya, ketika tahu siapa diri dan organisasi tentunya akan berupaya melakukan yang terbaik. “Ada visi misi dan cita-cita luhur di dalamnya yang harus dijunjung tinggi di mana kita diharapkan untuk berbuat yang terbaik,” jelasnya.
Dirinya menyayangkan kalau ada aktifis hanya sebatas datang pada setiap kegiatan organisasi secara monoton. “Jika kita tidak mengetahui dengan baik tentang organisasi maka dalam hal anggaran dasar dan anggaran rumah tangga terkadang masih bias,” urainya.
Secara khusus, Sunarjo mengingatkan bahwa usia 68 tahun tentunya bukan lagi umur muda bagi fatayat NU. “Jadikan momentum ini untuk mengingatkan kembali lahirnya satu organisasi yang berbasis Pancasila dan bersendi Al-Qur’an dan hadist,” harapnya. Meskipun di Merauke belum semua distrik ada Fatayat NU, namun ke depan diharap dapat lebih berkembang, lanjutnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Merauke, Een Junaenah mengemukakan bahwa selain di wilayah kota, Fatayat NU juga hadir di Distrik Sota, Tanah Miring, Kurik dan Semangga.
“Memang untuk di Kabupaten Merauke kepengurusan Fatayat NU baru sedikit, namun keberadaannya merupakan aset perempuan yang diharapkan bisa memperjuangkan hak-hak untuk lebih baik ke depan,” katanya. (Red: Ibnu Nawawi)