Daerah

Fatayat NU Kota Probolinggo Peringati Harlah ke-63

Jumat, 21 Juni 2013 | 07:41 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Probolinggo menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-63 Fatayat NU di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo. Peringatan Harlah Fatayat NU ini dihadiri oleh para pengurus NU dan pejabat Pemerintah Kota Probolinggo.
<>
Peringatan Harlah ke-63 Fatayat NU ini dihadiri oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo H Achmad Hudri, Ketua PC Fatayat NU Kota Probolinggo Hj Umil Sulistyoningsih, Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo Hj Aminah dan Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo Ihya’ Aminuddin.

Harlah Fatayat NU ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari seni hadrah hingga pengajian umum. Bahkan sebelum harlah, dilaksanakan pula beberapa rangkaian seperti pengobatan massal, santunan kepada anak yatim dan ziarah ulama NU.

Ketua PC Fatayat NU Kota Probolinggo Hj Umil Sulistyoningsih kepada NU Online, Kamis (20/6) mengatakan bahwa Fatayat NU merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan kaum perempuan yang masih berusia produktif.

“Melihat usianya yang sudah memasuki 63 tahun, tentunya usia tersebut sudah matang dan tingkah lakunya bisa memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo H Achmad Hudri mengatakan Fatayat NU harus selalu inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan. Keterampilan yang selama ini sudah dimiliki oleh pengurus Fatayat NU hendaknya terus dikembangkan untuk menjawab tantangan dan ancaman perubahan zaman.

“Semua potensi masyarakat ini menjadi tugas dari pengurus Fatayat NU untuk terus dikembangkan. Apa yang sudah dihasilkan selama ini hendaknya dicarikan peluang pasarnya dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Tidak lupa Hudri meminta supaya warga NU khususnya pengurus Fatayat NU berlomba-lomba memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat terutama generasi muda sudah banyak yang cerdas intelektualnya. Tetapi kecerdasan tersebut tidak diimbangi dengan akhlak dan etika.

“Marilah selalu berlomba-lomba untuk memberikan uswatun hasanah ditengah-tengah masyarakat. Kembangkan potensi yang dimiliki generasi muda sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya,” pungkasnya. 


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait