Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur memiliki 96 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sedangkan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga mendirikan sebuah PAUD.

"Ke-96 PAUD itu terdiri atas 80 PAUD yang sudah lama dan 16 PAUD rintisan," ujar Ketua Fatayat NU Jatim, Dra Hj Faridatul Hanum, di Surabaya, Jumat.

<>

Di sela-sela Pelatihan Penyelenggara PAUD Fatayat NU se-Jatim yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Dr H Soekarwo MHum, ia menjelaskan peserta PAUD di Indonesia menduduki urutan terakhir di Asia Tenggara.

"Posisi Indonesia berada di bawah negara Myanmar. Itu sesuai hasil survei yang dilakukan lembaga independen bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Itu memprihatinkan," tegasnya.

Dalam menyelenggarakan pendidikan, katanya, Fatayat NU memiliki PAUD yang bertempat di musolla, surau, dan bahkan rumah ketua ranting Fatayat NU.

"Walau tempat pelaksanaan pendidikan masih terbatas, namun semangat tetap tinggi, karena PAUD memang tidak hanya tergantung dari program yang dilakukan pemerintah," ucapnya.

Sementara itu, Unair Surabaya juga mendirikan PAUD setelah cukup lama mengelola penitipan anak "Airlangga" dan mengelola kelompok bermain anak (play group/PG).

PAUD "Anak Ceria" itu diresmikan Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt di dekat kantor Job Placement Center (JPC) di kampus B Unair Jalan Airlangga 8 Surabaya pada Jumat (27/7).

"PAUD itu merupakan satu dari tiga bidang yang dikembangkan Fakultas Psikologi. Dua bidang lainnya adalah LP3T (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Psikologi Terapan) dan Unit Pusat Krisis dan Kesehatan Psikologi," ucap Wakil Dekan III Fakultas Psikologi Unair, Dr Suryanto MS. (ant/eko)