Daerah

ESQ Training di SMPIT PAPB

Rabu, 9 November 2011 | 00:53 WIB

Semarang, NU Online
Tak biasanya, Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Training dilakukan di halaman sekolah yang terbuka. Apalagi di malam hari. Pelatihan pemanunggalan intelektual, emosional dan spiritual yang istimewa itu terjadi di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Pengajian Ahad Pagi Bersama (SMPIT PAPB) Palebon Pedurungan Semarang.

Sengaja dilakukan di malam hari, karena diadakan setelah seluruh murid berbuka puasa bersama, yaitu puasa sunnah Arofah. Yakni puasa tanggal 9 Dzulhijjah. Jadilah, siswa mendapat training itu di malam takbiran Idul Adha 1432 H, Sabtu (6/11) lalu.
<>
Para siswa antusias mengikuti rangkaian kegitan tersebut. seluruh siswa kecuali yang tidak puasa karena berhalangan syar’i, yakni haid, membawa bekal makanan sendiri untuk buka bersama tersebut. Suasananya persis buka bersama di bulan Ramadhan.

Dengan duduk lesehan di halaman sekolag yang dinaungi tratak, mereka berbuka lantas sholat maghrib berjamaah. Dilanjutkan takbiran serempak dipimpin imam.

Apalagi saat trainer ESQ, Kurnia Setiya Putra mengaduk-aduk pikiran dan perasaan para siswa. Dimulai pemaparan pemutaran lagu Laskar Pelangi, lalu paparan  tentang cita-cita, ambisi dan naluri manusia.

“Adik-adik, kita semua diberi 3 modal hidup oleh  Gusti Allah Ta’ala. Yaitu intelektual, emosional dan spiritual. IQ, EQ dan SQ. Kalau salah satu tidak digunakan, hidup kita akan timpang. Akan bermasalah,” tuturnya diringi tampilan Power Point dengan tata suara prima.

Diuraikannya, jika punya nilai pelajaran bagus, tapi tidak baik sama teman, juga malas beribadah, itu tandanya Intellectual Quotient bagus, tapi Emotional Quotient kurang dan Spiritual Quotient  masih rendah.

Selanjutnya, jika nilai bagus, dengan teman baik, malas beribadah, itu juga timpang. Karena IQ dan EQ tinggi, tapi SQ rendah. Sebaliknya, lanjut Putra, jika rajin sholat rajin ngaji tapi sok suci, senang menyalahkan dan merasa benar sendiri, itu tanda orang yang SQ tinggi tapi EQ rendah dan IQ rendah.

“Kita semua harus menyatukan modal dasar itu. Sekolah harus rajin, belajar harus giat, dengan teman dan keluarga harus baik, lalu dengan Tuhan juga baik. Rajin beribadah. Nah, mari mulai sekarang kita lakukan semaksimalnya,” ajaknya serapa bercerita tentang sejarah kurban zaman Nabi Ibrahim alaihissalam.

Kepala Sekolah SMP IT PAPB Drs HM Ramelan SH MH mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen memberi pendidikan karakter untuk setiap murid sekolah PAPB. Salah satu cara menambahnya dengan menggandeng ESQ Training tersebut. Dia rencanakan, minimal setiap tahun ada ESQ Training di sekolahnya.

“Kami sangat berkomitmen memberi pendidikan karakter di sekolah PAPB. ESQ Training ini salah satu cara memberri tambahan pendidikan karakter untuk siswa kami. Semoga Gusti Allah Ta’ala meridhoi,” ujarnya.

Sekretaris Panitia Kegiatan Idul Adha 1432 SMP IT PAPB Usman Roin menambahkan, kegiatan tersebut baru pertama diadakan di sekolahnya. Biasanya, siswa hanya takbiran di malam Idul Adha. Lalu esoknya menyembelih hewan kurban dan membagikan kepada pihak yang berhak.

Kali ini dibuat istimewa, dan karena siswa menyambut begitu antusias, ia berencana akan menggelarnya di tahun depan. Bahkan setiap tahun, dengan aneka variasi atau kombinasi.

“Even ini baru pertama kami laksanakan. Dulu murid hanya takbiran saja di malam Idul Adha,” terangnya. (ichwan)


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan


Terkait