Surabaya, N U Online
Lagu cinta berjudul Camelia 1, 2, 3, dan 4 sudah puluhan tahun silam dilantunkan penyanyi bertutur, Ebiet G. Ade. Namun, siapa sebenarnya Camelia itu tidak banyak yang tahu, tapi banyak juga yang menduga Camelia itu pacar Ebiet G. Ade, yang punya nama asli Abdul Gafar Abdullah itu.
Sosok Camelia itu akhirnya diungkap penyanyi asal Banyumas, Jawa Tengah, itu di depan ratusan Arek Suroboyo saat tampil dalam "Festival Seni Islami" di pelataran Balai Pemuda Surabaya (15/10). "Jangan bicara kalau Camelia itu pacar saya, karena ada istri saya lho," kata penyanyi yang datang ke Surabaya bersama istrinya, Yayuk Sugianto (kakak artis Iis Sugianto).
<>Setelah melantunkan lagu Camelia, pemenang BASF Awards 1984 hingga 1988 dan penyanyi terbaik Anugerah Musik Indonesia 1997 itu mengungkap rahasia di balik lagu Camelia itu. "Camelia itu bukan pacar saya, karena lagu itu saya ciptakan saat saya kesusahan menghidupi diri di kos, karena uang kiriman orang tua terlambat. Mana mungkin orang seperti saya yang hidup susah punya pacar," katanya.
Bahkan, kata ayah empat anak itu mengakui, seandainya dirinya mempunyai pacar pun tidak mungkin bernama Camelia. "Paling ya namanya Sri, Siti, atau sejenisnya," katanya, disambut tawa penggemarnya.
Menurut Ebiet, yang lebih suka disebut penyair itu, Camelia hanyalah figur imajinatif yang sengaja diciptakan untuk memunculkan sosok perempuan yang teramat sempurna dan hanya ada dalam angan-angan. Dalam acara yang digelar Bengkel Muda Surabaya (BMS) dengan Pemprop Jatim itu, Ebiet membawakan sembilan lagu, yakni Lolong, Titip Rindu Buat Ayah, Camelia, Nasehat Pengemis Kepada Istri dan Doa Untuk Hari Esok, Lagu Cinta, Pasrah, Kalian Dengarkah Keluhanku, Berita Kepada Kawan, seta Lagu Untuk Sebuah Nama.
Ketika akan menyanyikan lagu "Titip Rindu Buat Ayah", Ebiet juga mengungkapkan lagu itu tidak semata-mata ditujukan kepada sosok ayah. "Percaya atau tidak, setiap saya menyanyikan lagu itu, maka sosok yang terlintas di pikiran adalah ayah dan ibu yang sama-sama saya cintai," kata Ebiet. Ia menambahkan, penampilannya sebagai wujud kerinduan kepada Surabaya. (atr/cih)