Dinilai Berkembang Pesat, Walikota Tikep Minta NU dan Pemda Sinergi
Senin, 12 Januari 2015 | 01:01 WIB
Tidore, NU Online
Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) Achmad Mahifa berharap Nahdatul Ulama (NU) dan pemerintah daerah mampu menjalin kerja sama yang baik. Terutama dalam hal mendorong pembangunan di daerah.
<>
Hal ini disampaikan Walikota Tikep pada kegiatan temu akbar warga nahdliyin se-Kota Tidore Kepulauan yang bertempat di Aula SMA Negeri 1 Soasio, sabtu (10/1).
“Sebagai organisasi sosial keagamaan yang berkembang pesat di tanah air, tentu potensi kader yang tergabung dalam NU ini mampu menjadi mitra kerja strategis pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai fungsi pemerintahan, pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Walikota dua periode ini menyampaikan penghargan yang tinggi terhadap eksistensi NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, NU selalu menjunjung tinggi jalan tengah dan lurus, bersikap moderat dan menentang ekstrimisme dan mengedepankan toleransi antarumat beragama demi terwujudnya ukhuwah islamiyah menuju masyarakat yang rahmatan lil alamin.
“Membangun Kota Tidore Kepulauan menuju masa depan yang maju dan sejahtera tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat dan pemerintah daerah tidak mungkin dapat bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh masyarakatnya, termasuk warga nahdliyin di Kota Tidore Kepulauan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Tanfidz NU Tikep, H. M. Saleh Yasin mengatakan, NU sebagai organisasi keagamaan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia selalu mengedepankan toleransi dan menghargai nilai-nilai local.
NU, sambung dia, berakulturasi dan berinteraksi positif dengan tradisi dan budaya masyarakat lokal.
Dengan demikian, kata dia, NU memiliki wawasan multikultural, dalam arti kebijakan sosial bukan melindungi tradisi atau budaya setempat, tetapi mengakui manivestasi tradisi dan budaya setempat yang memiliki hak hidup di Indonesia.
Untuk diketahui, kegiatan temu akbar warga nahdliyin tersebut digagas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Pemuda Ansor Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan itu diisi dengan dialog bertema “Mengokohkan peran warga nahdliyin dalam pembangunan bangsa”.
Dialog yang diikuti 500 warga nahdliyin Kota Tidore Kepulauan itu menghadirikan narasumber diantaranya Walikota Tidore Kepulauan Achmad Mahifa, Guru Besar Universitas Khairun Ternate Gufran Ali Ibrahim yang juga adalah pengurus NU Maluku Utara, serta Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Tidore Kepulauan Ansar Husen yang juga adalah sekertaris daerah Kota Tidore Kepulauan. (Redaksi: Abdullah Alawi)