Daerah

Dai NU Harus Selalu Nempel dengan Ulama

Senin, 1 Juli 2019 | 15:00 WIB

Dai NU Harus Selalu Nempel dengan Ulama

LDNU Mojoagung silaturahim ke Kiai Husein Ilyas

Jombang, NU Online
Dai Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) harus selalu bergandengan dengan ulama. Mereka para dai tak boleh berjarak. Ini lantaran untuk menguatkan sanad keilmuan yang dimiliki, juga agar bisa memperoleh barakah ulama dalam berdakwah.

"Dai NU itu kepanjangan ulama dalam menyampaikan dan ajakan kebaikan beribadah kepada Allah dan hubungan sesama manusia, hablum minallah dan hablum minannas," ujar Ketua LDNU Mojoagung Jombang Jawa Timur H Rojikin, Ahad (30/6).

Dikatakan, salah satu langkah yang dinilai sangat penting untuk dilestarikan LDNU Kecamatan Mojoagung dengan menggalakkan silaturahim atau sowan kepada para ulama-ulama NU guna meminta restu dan doa.

Salah satu ulama kharismatik yang sudah mereka mendatangi adalah Kiai Husein Ilyas. Pada kesempatan ini sesekali di sela-sela pembicaraan dibahas topik bagaimana pola dakwah agar senantiasa masif di tengah masyarakat. Tak hanya itu dibahas pula bagaimana cara dakwah yang menyenangkan masyarakat.

"Karena LDNU sebagai wadah mubaligh dalam membina, sekaligus mengkampanyekan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja)," ujarnya.

Ia memandang bahwa berdakwah dengan prinsip dakwah ala NU tidak mudah. Para dai NU dituntut berdakwah dengan ramah, merangkul, dan berbobot. Untuk itu ia menilai penting untuk mendapatkan masukan atau arahan sekaligus doa para ulama NU.

"Kita harus lebih dekat dengan kiai-kiai sepuh agar mendapat berkah dari amaliyah serta ijazah. Maka, kami mengajak pengurus agar kecipratan ghirahnya," jelasnya.

Kiai Husen Ilyas yang dikunjungi memberikan wasiat bagaimana agar dakwah NU disukai oleh masyarakat. Ia menulis suatu amalan di kertas yang diambilnya untuk kemudian dibaca Pengurus LDNU Mojoagung. "Iki nek pengin suaramu penak tur ngangeni, wocoen iki, suaraku iki ura penak, tapi ngangeni, yo iki nggone, iki diwoco pas shalat wajib 12x, atau ketika mau menyampaikan dakwah," ucapnya menirukan Kiai Husein Ilyas.

Rojikin juga meminta kepada para pengurusnya untuk selalu mengamalkan apa yang telah diberikan Kiai Husein Ilyas. Ia menilai amalan yang demikian saat ini sangat dibutuhkan para pendakwah. Pasalnya, tak sedikit dai yang justru tidak disenangi oleh para pendengarnya.

"Sudah banyak kejadian para pendakwah diusir oleh jamaahnya, namun  kami berupaya semaksimal mungkin untuk bisa diterima oleh sejumlah elemen masyarakat," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)


Terkait